Rabu, 27 April 2011

BI: Deflasi April Bisa Capai 0,25%

Depok - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan terjadinya deflasi di April 2011 ini. Harga bahan makanan yang stabil mendorong deflasi April 2011 bisa mencapai 0,25%.

"Ya April 2011 deflasi. Year on year-nya turun jadi 6,3-6,4%. Deflasinya itu 0,15-0,25% penurunannya," kata Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution usai kuliah umumnya mengenai Perekonomian Indonesia di Auditorium Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Rabu (27/4/2011)

Menurutnya, faktor yang mempengaruhi inflasi adalah volatile food yang harganya turun.

"Tetapi yang perlu diperhatikan itu di mana yang di luar kendali itu harga emas perhiasan. Tetapi itu hubungannya dengan moneter internasional," tutupnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan memperkirakan di April akan kembali terjadi deflasi karena tren penurunan harga pangan, terutama harga pangan yang bergejolak (volatile) seperti cabai merah dan bawang merah.

Selain itu, lanjut Rusman, adanya potensi pada April ini juga disebabkan tidak jadinya pemerintah memberlakukan suatu kebijakan yang akan berdampak pada kenaikan harga barang dan jasa.

Yang memberikan tekanan inflasi pada bulan ini, tambah Rusman, adalah harga emas dan perhiasan yang menunjukkan tren harga yang masih tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar