Selasa, 20 September 2011

IHSG Ambles, Rupiah Dekati Rp 9.000/US$

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambles 22 poin akibat meningkatnya kekhawatiran investor atas krisis utang Eropa menyusul Standard and Poor's yang menurunkan peringkat Italia 1 notch menjadi A/A-1 dan mempertahankan outlook negatif.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah di posisi Rp 8.950 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.850 per dolar AS.

Pada perdagangan preopening, IHSG melemah 21,227 poin (0,56%) ke level 3.733,825. Sedangkan Indeks LQ 45 turun 5,268 poin (0,80%) ke level 649,068.

Membuka perdagangan, Selasa (20/9/2011), IHSG ambles 22,996 poin (0,62%) ke level 3.732,056. Indeks LQ 45 melemah 5,707 poin (0,87%) ke level 648,629.

Hingga pukul 9.35 waktu JATS, IHSG anjlok 41,507 poin (1,11%) ke level 3.713,545. Sementara Indeks LQ 45 turun 9,618 poin (1,47%) ke level 644,718.

Kemarin, IHSG merosot hingga 80 poin akibat tekanan jual di saham-saham unggulan dan lapis dua. Pedagangan berjalan lesu karena semakin meningkatnya kekhawatiran investor terkait penanganan krisis di Eropa.

Bursa-bursa di regional kebanyakan terkena koreksi setelah mendengar berita buruk dari zona Eropa tersebut. Hanya bursa saham Singapura yang masih mampu mempertahankan penguatannya.

Berikut situasi bursa-bursa Asia pagi hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun tipis 0,21 poin (0,01%) ke level 2.437,59.
  • Indeks Hang Seng turun 32,24 poin (0,17%) ke level 18.885,71.
  • Indeks Nikkei 225 anjlok 124,42 poin (1,40%) ke level 8.739,74.
  • Indeks Straits Times naik tipis 5,06 poin (0,18%) ke level 2.762,29.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka melemah di posisi Rp 8.950 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.850 per dolar AS. Ini merupakan posisi terlemahnya sejak bulan Februari awal tahun ini.

(ang/ang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar