Selasa, 20 September 2011

IHSG Masih Koreksi, Investor Wait & See Dulu

INILAH.COM, Jakarta- Koreksi bursa siang ini tampaknya akan berlangsung hingga penutupan. Investor pun disarankan untuk wait and see terlebih dulu.

Analis Panin Securities Purwoko Sartono memperkirakan, pergerakan indeks saham domestik hingga penutupan sore nanti bakal melemah. “Indeks akan mengarah ke level support 3.630 dan 3.700 jadi level resistance-nya,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (20/9).

Pelemahan indeks hari ini dipicu oleh sentiment negatif dari Eropa. Salah satunya adalah down grade peringkat utang Italia oleh Standard & Poor’s Rating Service (S&P). Lembaga pemeringkat internasional itu telah memangkas peringkat kredit jangka panjang dan jangka pendek Italia satu tingkat menjadi A/A-1 dari A + /A-1 +, dengan outlook negatif.

Sejak kemarin, lanjut Purwoko, investor sudah menyatakan kekhawatirannya bahwa pembuat kebijakan di Uni Eropa tidak akan bisa menyelesaikan masalah krisis utang kawasan itu. Karena itu, bursa regional juga terus melemah dalam dua hari terakhir. “Situasi itu,diperburuk oleh sentiment dalam negeri yakni pelemahan rupiah ke level 9.070 per dolar AS dari posisi kemarin 8.840,” papar dia.

Dalam situasi ini, secara umum, Purwoko menyarankan untuk wait and see atas semua saham. Sebab, IHSG belum memberikan tanda-tanda akan balik arah (reversal) naik. Tapi, bagi investor yang akan masuk disarankan positif pada saham-saham yang peluang koreksinya sudah terbatas di sektor konsumsi, perbankan, pertambangan batu bara dan industri dasar semen.

Saham-saham pilihannya adalah PT Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bukit Asam (PTBA) dan PT Semen Gresik (SMGR). “Saya rekomendasikan buy on weakness saham-saham tersebut,” imbuh Purwoko. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar