Selasa, 20 September 2011

INTA Lebih Lirik Bisnis Tambang Batubara

Headline
INILAH.COM, Jakarta - PT Intraco Penta Tbk (INTA) berencana memayoritaskan bisnis tambang batubara dibandingkan bisnis alat berat.

"Jangka panjang kita ingin lebih besar di pertambangan," ujar Presiden Direktur PT Intraco Penta Tbk, Petrus Halim di Jakarta.

Saat ditanya apakah komposisinya akan antara binis tambang dengan alat berat menjadi 70% : 30%, pentrus mengatakan tidak mencapai sebesar itu. "Sulit ya kalau komposisinya sebesar itu," ucapnya singkat.

Menurut Petrus, alasan memayoritaskan bisnis tambangnya bukan karena bisnis alat berat mengalami masa jenuh. "Bukan, alat berat bertumbuh 55% begitu menarik sekali. Tetapi, bagian dari startegi kami, yaitu solution provider," bebernya.

"Kita menyediakan solusi pembiayaan, solusi rental, solusi manufaktur dan kontraktor. Itu semua kan di hilir. Sekarang kita naik ke hulu. Tambang kita produksi sendiri, alat dari sendiri dan financing dari sendiri," sambungnya.

Terkait rencana akuisi tambang, Petrus mengatakan, masih dalam tahap negoisasi. "Angkanya masih negoisasi sehingga beum bisa saya sebut sekarang. Tetapi, sifat akuisisi ini transformatif. Artinya, bisa jadi akuisisinya bisa lebih besar dari saat ini. Jadi, grup INTA nantinya lebih besar berkembang," jelasnya.

Soal rencana right issue, ujarnya, juga salah satu opsi perseroan dalam memperoleh pendanaan. "Kalau Anda tanya itu, saya bisa jawab gini. Kami tidak ingi terlalu banyak berhutang. Jadi, kami akan mencari dana lewat right issue," tandasnya. Sayang ia enggan memebritahu kapan right issue tersebut dilakukan.

Sementara untuk obligasi direncanakan akan dilakukan tahun depan. "Kemarin kita udah keluarkan MTN. Untuk obligasi kita sedang jajaki. Tahun depan lah. (Angkanya) masih dihitung karena sekarang masih disusun business plan-nya," ucapnya.

Menurutnya hasil obligasi akan diguakan untuk aksi korporasi strategis. "Kalau untuk membiayai cabang sih biasanya ngga besar. Kas internal saja bisa. Kalau obligasi ini sifatnya untuk yang lebih strategis, seperti akuisisi dan untuk anak usaha juga. Oleh karena itu saya belum bisa beri angka juga karena sedang disusun," urainya. [hid]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar