Selasa, 20 September 2011

Downgrade Utang Italia Lumpuhkan Bursa Asia

Downgrade Utang Italia Lumpuhkan Bursa Asia
INILAH.COM, Sydney - Saham Asia jatuh, memperpanjang penurunan dua pekan atas indeks saham di kawasan itu. Pemangkasan peringkat kredit Italia dan kekhawatiran memburuknya krisis utang Eropa menekan prospek pendapatan bagi saham eksportir, bank dan produsen komoditas.

Indeks MSCI Asia Pacific pada perdagangan Selasa (20/9) , turun 1% menjadi 117,28 pada pukul 4:18 di Tokyo, dengan sekitar dua kali lebih banyak saham turun ketimbang yang naik. Indeks telah jatuh selama dua pekan terakhir karena kekhawatiran krisis Eropa menyebar dan indikasi perlambatan pertumbuhan ekonomi AS.

"Downgrade Italia hanya akan memperbaharui kekhawatiran tentang penyebaran masalah utang dari Yunani ke Italia dan Spanyol," kata Belinda Allen, analis investasi senior di Colonial First State Global Asset Management, Sydney. "Pasar tahu tidak ada solusi yang mudah untuk krisis utang Eropa,” katanya, seperti dikutip dari Bloomberg.

Indeks Nikkei Jepang 225 Stock Average turun 1,6%, terbesar di indeks MSCI APAC. Indeks MSCI Pasifik tanpa Jepang turun 0,5%. Di Australia, indeks S & P / ASX 200 turun 1% dan indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,2%. Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,9%, dengan saham teknologi naik setelah won jatuh ke level terendah tahun ini terhadap dolar AS.

Kontrak pada indeks Standard & Poor 500 merosot 0,5% setelah peringkat kredit jangka panjang dan jangka pendek Italia dipangkas menjadi A/A-1 dari A + / A-1 + oleh Standard & Poor.

Di New York, S & P 500 turun 1% kemarin, meredam koreksi jam terakhir perdagangan, karena Yunani mengatakan pembicaraan dengan pejabat Eropa mengenai bailout negara itu cukup produktif.

Perdana Menteri George Papandreou akan mengadakan pertemuan lain dengan kreditor utama hari ini, karena ada perselisihan antara pemimpin Eropa atas syarat-syarat kesepakatan Juli dan prospek bahwa mereka akan dipaksa menyalurkan lebih banyak uang untuk menjaga Yunani dalam mata uang bersama.

BHP Billiton Ltd (BHP), perusahaan tambang terbesar dunia dan produsen minyak terbesar Australia, turun 2,1% di Sydney karena harga minyak mentah dan logam anjlok. Rio Tinto Group, penambang terbesar kedua dari penjualan, turun 1,9%, memperpanjang kerugian kemarin.

Indikator logam utama yang diperdagangkan di London turun 3,1% kemarin dan tembaga berjangka untuk pengiriman Desember turun 3,8% di Comex. Tembaga di New York diperdagangkan berayun antara keuntungan dan kerugian saat ini. Harga minyak mentah turun 0,7%.

Di Tokyo, Sony Corp merosot 4,1%, memimpin saham eksportir turun, setelah pasar Jepang kembali dibuka setelah libur publik kemarin. Canon Inc, yang tergantung pada Eropa untuk sepertiga penjualan, turun 0,9%. Kawasaki Kisen Kaisha Ltd, jalur pelayaran ketiga terbesar Jepang dari penjualan, melemah 4,3%.

Eksportir Jepang juga jatuh karena penguatan yen terhadap euro hari ini, memangkas nilai pendapatan luar negeri mereka. Mitsubishi UFJ Financial Group Inc, pemberi pinjaman terbesar di Jepang dari nilai pasar, turun 2,9% atas kekhawatiran krisis utang Eropa dapat meluas ke dalam sistem perbankan. Di Sydney, National Australia Bank Ltd (NAB) turun 2%.

Kerugian dalam saham dibatasi spekulasi bahwa Federal Reserve akan mengusulkan langkah baru untuk mendukung ekonomi AS, saat Komite Pasar Terbuka Federal menyelesaikan pertemuan dua hari besok. Gubernur Bank sentral Ben S. Bernanke mengatakan bahwa para pembuat kebijakan sudah memiliki langkah-langkah dam siap menggunakan alat-alat yang sesuai.

Di antara saham yang maju hari ini, China Unicom, operator ponsel kedua terbesar, naik 3,6% di Hong Kong, setelah meningkatkan pelanggan. Japan Tobacco Inc, pembuat rokok Mild Seven, naik 5,4% di Tokyo.

LG Innotek Co memimpin kenaikan saham eksportir perangkat elektronik Korea Selatan, setelah won jatuh ke level terendah tahun ini terhadap dolar AS. LG Innotek melonjak 11% di Seoul, sementara Samsung Electro-Mechanics Co naik 8,9%. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar