Selasa, 20 September 2011

IHSG Masih dalam Tekanan

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin merosot hingga 80 poin akibat tekanan jual di saham-saham unggulan dan lapis dua. Pedagangan berjalan lesu karena semakin meningkatnya kekhawatiran investor terkait penanganan krisis di Eropa.

Pada perdagangan Senin (19/9/2011), IHSG ditutup terjungkal 80,129 poin (2,09%) ke level 3.755,052. Sementara Indeks LQ 45 ditutup ambles 15,760 poin (2,36%) ke level 654,336.

Sentimen negatif kembali datang dari pelemahan bursa-bursa global menyusul terus meningkatnya kekhawatiran seputar penanganan krisis Eropa. Berita terbaru adalah Standard and Poor's yang menurunkan peringkat Italia 1 notch menjadi A/A-1 dan mempertahankan outlook negatif.

Penurunan peringkat Italia tersebut cukup mengejutkan dan diprediksi akan menambah kekhawatiran investor, sekaligus menekan pergerakan pasar saham. IHSG pada perdagangan Selasa (20/9/2011) diprediksi kembali mengalami tekanan.

Bursa Wall Street tadi malam kembali ditutup melemah meski tidak sebesar selama intraday. Tercapainya kesepakatan dari Eropa dan IMF untuk membantu Yunani mengatasi gagal bayar membuat investor sedikit berkurang kekhawatirannya.

Pada perdagangan Selasa (19/9/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup melemah 108,08 poin (0,94%) ke level 11.401,01. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 11,92 poin (0,98%) ke level 1.204,09 dan Nasdaq melemah 9,48 poin (0,36%) ke level 2.612,83.

Sementara bursa-bursa regional pagi ini masih terus melanjutkan pelemahannya. Berikut pergerakan bursa regional pagi ini:

Indeks Nikkei-225 melemah 127,13 poin (1,43%) ke level 8.737,03.
Indeks KOSPI melemah 18,82 poin (1,03%) ke level 1.802,12.

Berikut rekomendasi saham untuk hari ini:

Kresna Sekuritas:

Sentimen dari ketidakpastian penyelesaian krisis dan perlambatan pertumbuhan ekonomi Eropa membuat IHSG kembali dalam tekanan jual dan ditutup di bawah support kunci 3.786. Sentimen global diperkirakan masih akan meningkatkan volalititas perdagangan di IHSG yang diperkirakan bergerak di kisaran 3680-3820, dengan kecenderungan ke arah negatif.

eTrading Securities:

Perdagangan IHSG Senin (19/9) ditutup turun 80.1 point (-2.09%) ke level 3,755 dengan jumlah transaksi sebanyak 7.0 juta lot dan nilai transaksi sebesar Rp 3.1 triliun. Seluruh sektor saham pada perdagangan kemarin mengalami penurunan. Tercatat sebanyak 22 saham mengalami penguatan, 200 saham mengalami penurunan, 52 saham tidak mengalami perubahan dan 147 saham tidak diperdagangkan sama sekali. Asing tercatat melakukan net buy sebesar Rp 17.5 miliar dengan saham yang paling banyak di beli adalah MAPI, BMRI, ADRO, BUMI dan HRUM.

Secara teknikal, Pada perdagangan hari ini (20/9) IHSG diperkirakan berpotensi untuk menguji Support kuatnya di 3733, waspdai apabila level tersebut ditembus karena IHSG berpotensi melanjutkan penurunannya menuju Support berikutnya di 3685. Sementara dari pergeraka indicator, tampak stochastic dan RSI telah memasuki area oversold. Pada perdagangan hari diperkirakan IHSG akan bergerak pada range 3685-3798. Sementara itu, saham-saham yang dapat diperhatikan a.l TLKM dan MAPI.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar