Selasa, 20 September 2011

IHSG-Rupiah Melemah Bersama

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah tipis 2 poin setelah sempat jatuh lebih dari 80 poin pada perdagangan hari ini. Aksi beli menjelang penutupan hampir berhasil membawa IHSG ke teritori positif.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di posisi Rp 9.000 per dolar AS dibandingkan penutupan kemarin di Rp 8.850 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG ambles 22,996 poin (0,62%) ke level 3.732,056. Investor khawatir akan krisis utang Eropa menyusul Standard and Poor's yang menurunkan peringkat Italia 1 notch menjadi A/A-1 dan mempertahankan outlook negatif.

Aksi jual yang dilakukan investor terus menekan indeks di zona merah. Bahkan, indeks sempat terseret sangat dalam dan mendarat di level 3.685,209, posisi terendahnya hari ini.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG anjlok 68,126 poin (1,82%) ke level 3.673,216. Krisis utang Eropa semakin menghantui pergerakan indeks.

Indeks mencoba bergerak ke arah zona hijau dengan mengurangi tingkat koreksinya. Namun, sayangnya percobaan ini gagal dan IHSG tetap berada di jalur merah.

Menutup perdagangan, Selasa (20/9/2011), IHSG turun tipis 2,942 poin (0,08%) ke level 3.752,110. Sementara Indeks LQ 45 naik tipis 0,075 poin (0,01%) ke level 654,411.

Tekanan jual mengalir sangat deras, terutama di saham-saham unggulan. Aksi ini membuat hampir seluruh indeks sektoral di Bursa Efek Indonesia terkoreksi.

Hanya indeks sektor aneka industri dan finansial atas aksi beli di menit-menit terakhir. Sepanjang perdagangan IHSG hari ini dihabiskan di zona merah.

Transaksi investor asing hari ini tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 784,926 miliar di pasar reguler dan negosiasi.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 120.903 kali pada volume 4,608 miliar lembar saham senilai Rp 4,721 triliun. Sebanyak 104 saham naik, sisanya 128 saham turun, dan 94 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia mampu bertahan di zona hijau dengan menguat tipis, sayangnya IHSG belum mampu mengekor dan harus puas bertahan di jalur merah. Bursa Singapura ikut menemani IHSG dengan penurunan tipis.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di Asia sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik 9,96 poin (0,41%) ke level 2.447,76.
  • Indeks Hang Seng menguat 96,85 poin (0,51%) ke level 19.014,80.
  • Indeks Nikkei 225 anjlok 142,92 poin (1,61%) ke level 8.721,24.
  • Indeks Straits Times menanjak 19,05 poin (0,69%) ke level 2.776,28.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Century Textille (CNTX) naik Rp 500 ke Rp 6.000, Indo Kordsa (BRAM) naik Rp 475 ke Rp 2.475, Astra Internasional (ASII) naik Rp 400 ke Rp 65.400, dan Dian Swastatika (DSSA) naik Rp 350 ke Rp 14.400.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.000 ke Rp 54.500, Sepatu Bata (BATA) turun Rp 1.000 ke Rp 58.000, Plaza Indonesia (PLIN) turun Rp 600 ke Rp 1.800, dan Indomobil (IMAS) turun Rp 450 ke Rp 11.100.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar