Selasa, 20 September 2011

Harga minyak melorot setelah S&P pangkas peringkat utang Italia

Harga minyak melorot setelah S&P pangkas peringkat utang Italia
SINGAPURA. Kontrak harga minyak dunia kembali ditransaksikan melorot di New York. Dengan demikian, penurunan harga minyak sudah terjadi selama tiga hari berturut-turut.

Pagi tadi, kontrak harga minyak untuk pengantaran Oktober turun 59 sen menjadi US$ 85,11 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 07.31 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di posisi US$ 85,34 sebarel.

Kemarin, harga minyak turun US$ 2,26 menjadi US$ 85,70 per barel. Ini merupakan level harga minyak terendah sejak 26 Agustus lalu. Sedangkan kontrak harga minyak pengantaran November yang lebih aktif diperdagangkan turun 31 sen menjadi US$ 85,50 per barel. Jika dihitung, sepanjang tahun ini, harga minyak sudah turun 6,6%.

Sementara itu, kontrak harga minyak jenis Brent untuk pengantaran November turun 2,7% menjadi US$ 109,14 per barel di ICE Futures Europe Exchange, London, kemarin.

Penurunan harga minyak terjadi setelah Standard & Poor's memangkas peringkat utang Italia ke level A dengan outlook negatif.

"Jika terjadi kolaps pada perekonomian Eropa, hal tersebut kemungkinan akan menyebabkan perlambatan pertumbuhan di AS. Hal itu bisa menyebabkan resesi global yang akan memangkas permintaan energi secara signifikan," urai Bill O'Grady, chief market strategist Confluence Investment Management di St. Louis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar