Kamis, 06 Oktober 2011

Beberapa Saham Unggulan yang Masih Menarik

INILAH.COM, Jakarta- Bursa saham domestik pada Kamis (6/10) berpotensi melanjutkan penguatan, meski terbatas. Beberapa saham unggulan masih menarik diakumulasi. Apa saja?

Tasrul Tanar, analis dari OSK Securities mengatakan, rebound IHSG belum terkonfirmasi penuh, kecuali indeks bisa bertahan di atas 3300,”Bila hal itu terjadi, maka akan ada kelanjutan penguatan dengan target ke 3400,” katanya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, sistem optimasi dengan indikator stockhastic memang mengindikasikan pembalikan arah, karena grafik hampir mencapai support trend line. Sementara indikator William % R sudah di support trend line. “Kedua indikator ini menunjukkan 'bottom reversal', tapi karena masih belum stabil arah menuju bottomnya, maka sifat reversalnya masih 'teknikal rebound',” ujarnya.

Adapun koreksi bursa Eropa yang menipis ditambah pelemahan harga emas (safe haven) dan VIX Indeks yang turun tajam, diperkirakan akan menjadi pemicu terhentinya koreksi IHSG.

Hal ini akan membuka peluang teknikal rebound, karena secara historis penurunan indeks terhenti jika dibarengi dengan pelemahan harga komoditas safe haven dan VIX Indeks (indeks yang menggambarkan kepanikan pasar).

Di tengah situasi ini, investor disarankan untuk masuk dengan posisi 25% pada saham-saham yang defensif. Yakni yang masih bertahan positif di saat IHSG masih mengarah menuju support terdekat pada downtrend line-nya.

Beberapa saham yang disarankan adalah Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), United Tractor ( UNTR), Indofood (INDF), Indo Tambangraya Megah (ITMG) dan Astra Internarional (ASII),”Rekomendasi akumulasi buy untuk emiten-emiten ini,” katanya.

Pada perdagangan Rabu (5/10), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 23,788 poin (0,72%) ke level 3.293,239, dengan intraday tertinggi di 3.315,68 dan terendah di 3.269,54. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 3,658 miliar lembar saham, senilai Rp 3,556 triliun dan frekuensi 98.060 kali.

Sebanyak 156 saham naik, sisanya 71 saham turun, dan 74 saham stagnan. Kendati menguat, asing masih mencatatkan aliran dana keluar, dimana nilai transaksi jual bersih (net foreign sell) mencapai Rp491 miliar. Rinciannya adalah transaksi jual sebesar Rp1,640 triliun dan transaksi beli mencapai Rp1,149 triliun. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar