Kamis, 06 Oktober 2011

IMF: Resesi Ekonomi tak Bisa Dikesampingkan

Headline
INILAH.COM, Brussels - Efek dari krisis utang zona euro menyebar ke negara-negara inti, bank dan investor, dan resesi ekonomi lainnya tidak bisa dikesampingkan.

Hal ini disampaikan Dana Moneter Internasional (IMF) dalam sebuah laporan Rabu (5/10) seperti dilansir Dow Jones. Perkiraan IMF untuk pertumbuhan Eropa akan melambat menjadi 2,3% pada 2011 dari 2,4% pada tahun 2010, dan 1,8% pada tahun 2012. Inflasi diperkirakan menurun dari 4,2% pada 2011 menjadi 3,1% pada tahun 2012.

"Akibatnya, kebijakan moneter yang lebih santai akan dibenarkan.
Selain itu, Uni Eropa harus membuat kemudahan bagi Bank Sentral Eropa untuk menghadirkan kestabilan di pasar," kata IMF.

Namun, Antonio Borges, direktur departemen IMF di Eropa, mengatakan negara-negara paling tidak dalam posisi untuk menyampaikan program stimulus. "(Mereka) akan, tentu saja, harus menjaga disiplin yang sangat kuat pada bagian utama fiskal," kata Borges.

Yunani, khususnya, harus mempercepat pelaksanaan reformasi ekonomi seperti privatisasi badan-badan pemerintah. Borges mengatakan negosiasi antara troika pemberi pinjaman internasional dan Yunani untuk tahap berikutnya tidak perlu terburu-buru. Yunani menandatangani pinjaman 110 miliar euro tahun lalu dengan sesama anggota zona euro dan IMF dengan persyaratan melakukan reformasi ekonomi dan fiskal yang dramatis. "Pesan utama adalah bahwa kita tidak perlu terburu-buru," kata Borges, seraya menambahkan bahwa ia percaya perundingan akan mencapai sebuah "kesimpulan positif.

Troika meninjau perkembangan ekonomi Yunani dari sekarang hingga diperkirakan pada minggu kedua bulan Oktober. Borges juga mengatakan ukuran bailout kedua Yunani, sebelumnya yang diperkirakan 109 miliar euro harus direvisi. Dia menyebut angka tersebut sduah usang. "Semua angka sangat tentatif," katanya.

Program berikutnya perlu menempatkan penekanan lebih besar pada pertumbuhan ekonomi, daripada berfokus terutama pada balance sheet.

Dia mengatakan sekali bailout zona euro, Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa, disetujui oleh 17 anggota pemerintah negara bagian, IMF bisa bertindak dalam operasi obligasi pasar sekunder.

Untuk itu, IMF harus menciptakan sebuah proposal khusus untuk bisa intervensi di pasar sekunder dan primer.

Para pemimpin sepakat sebelumnya bahwa EFSF harus bisa intervensi di pasar obligasi sekunder. Slovakia dan Belanda masih harus menyetujui persyaratan, dan dihperkirakan untuk melakukannya bulan ini.

Borges menyoroti bank Eropa sebagai risiko tertentu, dan mengulangi posisi IMF bahwa semua bank regional yang besar harus direkapitalisasi. "Rekapitalisasi harus datang dari pemerintah jika tidak sektor swasta," katanya. Tetapi resolusi-resolusi ini harus didukung pan-Eropa.

Dia menyerukan mekanisme resolusi Eropa deposit insurance fund. "Ini semua layak," kata Borges, seraya menyampaikan meskipun akan sulit untuk menempatkannya di tempat karena hambatan politik.
Pilihan keluar Dexia, telah muncul di bawah tekanan akut minggu ini. Borges mengatakan Perancis dan Belgia punya pilihan selain bekerja sama untuk mengatasi masalah tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar