Kamis, 06 Oktober 2011

Cadangan minyak AS turun, harga kontrak minyak menanjak

Cadangan minyak AS turun, harga kontrak minyak menanjak
SYDNEY. Harga kontrak minyak ditransaksikan mendekati level tertinggi dalam empat hari di New York. Pada pukul 14.02 waktu Sydney, harga kontrak minyak untuk pengantaran November berada di posisi US$ 79,52 per barel di New York Mercantile Exchange. Kemarin, harga kontrak minyak naik 5,3% menjadi US$ 79,68. Kendati demikian, harga kontrak minyak sudah anjlok 13% sepanjang tahun ini.

Sementara itu, kontrak harga minyak jenis Brent untuk pengantaran November turun 0,4% menjadi US$ 102,36 per barel di ICE Futures Europe exchange London.

Lonjakan harga minyak terjadi setelah investor bertaruh terjadi penurunan cadangan minyak. Selain itu data ekonomi AS yang membaik mengindikasikan permintaan bahan bakar akan melonjak.

Data Energy Information Administration (EIA) menunjukkan, cadangan minyak AS secara tidak terduga turun sebanyak 4,7 juta barel. Padahal, hasil survei Bloomberg kepada sejumlah analis memprediksi adanya kenaikan sebesar 1,5 juta barel.

"Data positif cadangan minyak EIA menjadi sentimen positif bagi harga minyak. Selain itu, harga komoditas kian membaik setelah pemimpin Eropa menyetujui untuk menyokong perbankan Eropa," jelas Mark Pervan, head of commodity research Australia & New Zealand Banking Group Ltd di Melbourne.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar