Jumat, 18 November 2011

50 Rb Demonstran Yunani Protes Langkah Penghematan

Otoritas Akan Cegah Demonstran Tutup Wall Street
INILAH.COM, Jakarta - Pemerintah baru Italia telah mengumumkan reformasi lebih lanjut dalam menanggapi krisis utang Eropa Kamis dengan mendorong biaya pinjaman ke Perancis dan Spanyol naik tajam, dan puluhan ribu orang Yunani turun ke jalan Athena.

Reuters melaporkan Perdana Menteri teknokrat baru Italia, Mario Monti, telah meluncurkan reformasi untuk mengeluarkan negaranya keluar dari krisis dan mengatakan bahwa Italia dihadapkan pada kondisi darurat yang serius.

Monti, yang telah mendapat dukungan 75% menurut jajak pendapat, nyaman memenangkan mosi percaya dalam pemerintahan baru di Senat pada Kamis, dengan 281 suara untuk 25.

Dia menghadapi lagi mosi kepercayaan di ruang Deputi, partai kecil parlemen pada Jumat, yang juga diperkirakan akan menang dengan nyaman. "Kita hanya dapat menghindari krisis dengan reformasi," kata Monti, yang dilantik Rabu sebagai kepala pemerintah menggantikan Silvio Berlusconi.

Di Athena, Yunani setidaknya 50.000 orang bergabung memprotes presentasi pertama pemerintah persatuan nasional yang baru, yang juga harus memberlakukan pemotongan belanja dan kenaikan pajak untuk menghindari kebangkrutan.

Polisi menembakkan gas air mata pada pemuda berpakaian hitam akibat demonstran memukul drum, melambaikan bendera merah dan berteriak: "Uni Eropa, IMF keluar!".

Pemerintah Spanyol dipaksa untuk membayar biaya pinjaman tertinggi sejak tahun 1997 pada penjualan obligasi 10 tahun, dengan hasil yang curam 1,5 poin di atas rata-rata pembayaran dalam tender serupa tahun ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar