Jumat, 18 November 2011

Harga minyak kembali tergerus di bawah level US$ 100 sebarel

Harga minyak kembali tergerus di bawah level US$ 100 sebarel
NEW YORK. Tadi malam, harga kontrak minyak ditransaksikan melorot di bawah US$ 100 per barel. Asal tahu saja, harga kontrak minyak untuk pengantaran Desember turun US$ 3,77 ke posisi US$ 98,22 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara, harga kontrak minyak untuk pengantaran Januari turun 3,6% menjadi US$ 98,93 per barel.

Sementara itu, harga minyak jenis Brent untuk pengantaran Januari turun 3,3% menjadi US$ 108,22 per barel di ICE Futures Europe exchange.

Penurunan harga minyak terjadi setelah biaya pinjaman Spanyol melonjak ke rekor tertinggi di sepanjang era Eropa. "Banyak sekali ketidakpastian mengenai apa yang terjadi di Eropa secara umum. Hal itu yang menyebabkan munculnya kecemasan baru mengenai potensi resesi di Eropa. Gambaran fundamental pasar minyak benar-benar tidak bullish," jelas Rick Mueller dari ESAI Energy LLC di Massachusetts.

Kemarin, harga kontrak minyak berakhir pada posisi US$ 102,59 sebarel. Ini merupakan level tertinggi sejak 31 Mei lalu. Kenaikan harga minyak terjadi setelah Enbridge Inc dan Enterprise Product Partners LP menyatakan akan membalikkan arah pengaliran minyak dari pipa Seaway, sehingga menambah jalur pengaliran minyak dari sentral AS dan Kanada ke Teluk Meksiko.

Langkah tersebut kemungkinan akan mengurangi kemacetan pada jalur Cushing, Oklahoma, yang menyebabkan harga minyak jenis West Texas Intermediate menurun dibanding minyak jenis lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar