Jumat, 18 November 2011

Wall Street Kembali Terpuruk

New York - Investor kembali 'membuang' saham-saham karena khawatir krisis di Eropa semakin memburuk dan membuat saham-saham merosot menembus level teknikal kunci.

Krisis di Eropa kini semakin menjadi fokus dari investor. Pasar terus mencermati pergerakan imbal hasil surat utang Spanyol dan Italia yang meningkat ke level yang dipandang tidak berkesinambungan.

Pada perdagangan Kamis (17/11/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup melemah 134,86 poin (1,13%) ke level 11.770,73. Indeks Standard & Poor's 500 juga melemah 20,78 poin (1,68%) ke level 1.216,13 dan Nasdaq melemah 51,62 poin (1,96%) ke level 2.587,99.

Ditengah krisis Eropa yang terus memburuk dan membayangi pasar, sebagian analis menilai terjadi peralihan sentimen berdasarkan isu analisis teknikal ketimbang berita yang sesunggunya terkait aksi jual kemarin.

"Aksi terjadi setelah S&P 500 gagal terdorong ke atas dari garis trend terakhir yang sudah diatur pada titik terendah dari kisaran perdagangan terkini," ujar analis dari Briefing.com seperti dikutip dari AFP, Jumat (18/11/2011)

Saham-saham sektor material dan energi merosot lebih dari 3% akibat merosotnya harga minyak dan tembaga. Indeks energi S&P turun 2,1% dan indeks material S&P anjlok 2,9%.

Demikian pula saham-saham teknologi ikut menggerus indeks, dengan indeks teknologi S&P turun 2,2%. Sebanyak 10 sektor utama di S&P 500 ditutup melemah.

Perdagangan berjalan cukup ramai dengan transaksi di New York Stock Exchange mencapai 8,6 miliar lembar saham, sedikit di atas rata-rata harian yang sebesar 8 miliar lembar saham.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar