Jumat, 18 November 2011

Menu Sesi Dua: Saham Tambang, Bank & Agri

INILAH.COM, Jakarta – IHSG diprediksi bertahan pada teritori negatif hingga penutupan seiring faktor global. Untuk sesi dua, saham sektor pertambangan, perbankan dan perkebunan layak jadi pilihan.

Analis dari Capital Bridge Indonesia Aji Martono memperkirakan, indeks bakal bertahan pada zona negatif hingga penutupan sore nanti. “Indeks cenderung melemah dalam kisaran support 3.742 dan ada juga peluang rebound ke level resistance 3.812,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Jumat (18/11).

Menurutnya, pelemahan indeks hari ini masih dipicu oleh faktor eksternal di mana global market mengalami pelemahan. Setelah Dow Jones ditutup negatif 1,13%, busa Asia seperti bursa Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina pun melemah termasuk juga IHSG. “Semuanya berdarah-darah pada perdagangan di sesi pertama hari ini,” ujarnya.

Karena itu, lanjut Aji, pada sesi kedua, indeks saham domestik masih berpeluang melemah 30-an poin. Penurunan masih mendera saham-saham bluechip terutama pada saham PT Astra Internasional (ASII) dan PT Telkom (TLKM) yang jadi market mover. “Itulah yang menyebabkan indeks bakal bertahan di zona merah,” tandas Aji.

Tapi, ia menggarisbawahi, dengan posisi IHSG yang sudah di level 3.760-an dan nilai transaksi yang sudah mencapai di atas Rp1 triliun di sesi pertama, beberapa saham bluechips di sektor pertambangan dan perbankan kemungkinan akan mulai diakumulasi kembali pada sesi dua sehingga menahan koreksi indeks lebih dalam. “Jadi, peluang penurunan indeks lebih dalam sudah terbatas,” ucapnya.

Di atas semua itu, Aji merekomendasikan positif saham-saham di sektor pertambangan, perbankan, dan perkebunan yang menurutnya bakal diburu kembali oleh pelaku pasar. Saham-saham pilihannya adalah akumulasi beli PT Indo Tambang Raya (ITMG), speculative buy saham pendatang baru PT Golden Energy Mines (GEMS), dan buy PT Bumi Resources (BUMI) dan PT Medco Energi (MEDC).

Lalu, buy on support PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) dan PT Bank Negara Indoensia (BBNI). “Di sektor perkebunan saya rekomendasikan buy saham PT London Sumatera Plantation (LSIP),” imbuh Aji.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar