Selasa, 15 November 2011

Menanti angin sejuk Eropa

JAKARTA. Keresahan pelaku pasar terhadap krisis utang di Uni Eropa mulai sedikit reda. Pasar yakin, calon Perdana Menteri (PM) Yunani dan Italia yang baru akan segera melakukan reformasi ekonomi untuk mengakhiri krisis.

Sentimen positif ini diyakini bisa mengangkat kurs rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada perdagangan Selasa (15/11). Mochamad Doddy Arifianto, pengamat valas, memprediksi, pergantian perdana menteri kedua negara itu akan memperkuat otot rupiah. Prediksi dia, rupiah bergerak di kisaran Rp 8.930-Rp 8.970 per dollar Amerika Serikat (AS).

Menurut dia, Lucas Papademos, calon PM Yunani, dan Mario Monti, calon PM Italia, adalah mantan pejabat tinggi Uni Eropa. Praktis keduanya akan dapat bekerja sama dengan pemimpin Eropa lainnya untuk mengatasi krisis.

Kemarin, rupiah menguat tipis jadi Rp 8.965 per dollar AS. IHSG juga memberi respon positif dengan menguat 1,43% menjadi 3.833, kemarin.

Neeraj Khiani, analis Sinarmas Sekuritas menilai, pidato Kanselir Jerman, Angela Merkel kemarin yang menyatakan, petinggi negara Eropa akan bekerja sama mengakhiri krisis utang, telah memberi sentimen positif. Prediksi dia, IHSG hari ini berpeluang menguat dan bergerak di kisaran 3.785 - 3875.

Wilson Sofan, analis Reliance Securities, menambahkan, data ekonomi Jepang kuartal III yang tumbuh 6% juga akan memicu kenaikan bursa regional. Dia melihat IHSG akan menguat walau terbatas. Rentang pergerakan IHSG antara 3.775 hingga 3.842.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar