Selasa, 15 November 2011

Rekomendasi Analis Saham

INILAH.COM, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan terkoreksi tipis hingga penutupan perdagangan, Selasa (15/1)hari ini, dengan kisaran 3.803-3.859. Di sesi II, sejumlah saham masih oke seperti HRUM, BUMI, BNBR dan BHIT.

Pada pembukaan perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka melemah 0,58% ke 3.810,76. Pelemahan terjadi mengikuti penutupan perdagangan bursa AS dan bursa regional. Sebanyak 33 saham turun, 8 saham naik, dan 29 saham masih stagnan. Indeks saham LQ45 dibuka turun 0,81% ke level 677,37 dan Jakarta Islamic Index (JII) turun 0,5% ke level 533,21.

Volume perdagangan saat pembukaan tercatat sebanyak 15,47 juta saham dengan nilai transaksi hanya sebesar Rp34,16 miliar dan asing terlihat ogah-ogahan dengan net foreign sell sebesar Rp10,38 miliar.

"Perdagangan hari ini akan diwarnai 'kesepian'. Sampai dengan tadi saja indeks berjalan pelan sekali," ujar pengamat pasar modal Willy Sanjaya kepada INILAH.COM di Jakarta, Selasa (15/11).

Menurutnya, pada sesi dua nanti investor masih bersikap menunggu (wait and see) keadaan zona euro sehingga indeks sangat berpeluang untuk terkoreksi tipis hingga akhir perdagangan nanti. "Akan terjadi koreksi, itu pun juga tipis. Dengan kisaran 3.803-3.859. Ada profit taking tapi itu tipis," tuturnya.

Sekadar informasi, investor kembali khawatir seiring kembali naiknya imbal hasil (yield) obligasi Italia pasca lelang obligasi 5 tahun dan yield-nya mencapai 6,29%, tertinggi dalam 14 tahun terakhir. Selain itu, investor juga mengantisipasi keputusan Jerman yang akan mengijinkan negara anggota Uni Eropa untuk tidak menggunakan mata uang Euro.

Ia mengatakan, sentimen dari dalam terkait ekspektasi kinerja triwulan IV 2011 juga mulai membayangi perdagangan pasar saham. "Kita berharap mudah-mudahan ada window dressing seperti tahun sebelumnya," ujarnya.

Adapun saham-saham yang direkomendasikan untuk sesi II nanti adalah saham PT Harum Energy (HRUM), PT Bumi Resources (BUMI), PT Bakrie and Brothers (BNBR), dan saham PT Bhakti Investama (BHIT).

Ia menilai, saham HRUM memiliki fundamental emiten yang positif terlihat dari pencapaian data laba bersih. Sedangkan saham BUMI, dipicu oleh sikap perseroan yang mulai mencicil pembayaran utangnya sementara saham BNBR sehubungan dengan akan dilakukannya kuasi reorganisasi yang akan dilakukan pada awal Desember nanti.

"Kalau Bhakti Investama, mereka sekarang mulai masuk ke sektor batu bara. Untuk semuanya saya rekomendasikan strong buy," tandasnya.

Indeks Dow Jones turun 0,61% ke level 12.078,98, indeks S&P 500 0,96% ke level 1.251,78 dan indeks Nasdaq turun 0,8% ke level 2.657,22. Sementara bursa Asia hingga siang ini juga terkoreksi, diantaranya indeks Komposit Shanghai naik tipis 0,05% ke level 2.530,00, indeks Hang Seng melemah 0,61% ke level 19.390,07, indeks Nikkei 225 turun 0,43% ke level 8.566,69 dan indeks Straits Times turun tipis 0,20% ke level 2.824,57. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar