Rabu, 07 Desember 2011

Krisis Keuangan Buat Investor Memburu Emas

Krisis Keuangan Buat Investor Memburu Emas
INILAH.COM, Jakarta - Krisis keuangan global memberikan investor lebih banyak alasan untuk mencintai emas.

CNBC melaporkan investor AS-baik ritel dan profesional- menuangkan US$3,6 miliar dana mereka ke gold exchange-traded funds bulan lalu, empat kali lipat dibanding Oktober yang mencapai US$813 juta, menurut angka yang dikeluarkan perusahaan riset Birinyi Associates.

Itu juga dua kali lipat atau senilai US$1,7 miliar ditempatkan dalam kategori ETF terbesar kedua berdasarkan arus masuk, investment grade coorporate bond.

Investor bertaruh bahwa inflasi bisa memanas karena banyak negara menurunkan suku bunga-dasar untuk mendevaluasi mata uang mereka-dan Eropa akan mengatur untuk mencari jalan keluar dari krisis kredit.

Emas telah menjadi lebih dari sekadar lindung nilai inflasi atau tempat yang aman untuk menghindari krisis global. Sekarang asetnya telah mengungguli saham selama dekade terakhir.

SPDR Gold Trust ETF, yang telah melihat nilai pasar menggelembung sampai US$73 miliar, kini terbesar kedua ETF di belakang S & P SPDR 500, menurut data Birinyi.

Dan sementara SPDR Gold Trust sampai lebih dari 20 persen tahun ini, S & P 500 ETF sedikit berubah. Selama sepuluh tahun terakhir, SPDR emas telah melonjak 300%, sedangkan SPDR S & P 500 lagi-lagi sedikit berubah.

"Ini adalah salah satu dari beberapa aset di 2011 yang telah menunjukkan kurang dari 80 persen dikorelasikan ke aset keuangan seperti saham," kata Nicholas Colas, Ketua analis pasar ConvergEx Grup. "Jadi telah memberikan diversifikasi yang lebih baik dari kelas aset terbanyak."

Dan taruhan adalah bahwa nilainya hanya akan terus meningkat akibat perjuangan negara untuk mereflate ekonomi mereka dan menyelesaikan masalah utang mereka.

Bank Sentral Eropa diperkirakan akan menurunkan suku bunga Kamis. Tapi semua mata tertuju pada pertemuan puncak para pemimpin Uni Eropa Jumat, di mana ekonom berharap kepada sebuah rencana besar untuk menyelamatkan utang zona euro. "Orang yang suka emas karena itu adalah keyakinan, dan mungkin memang seharusnya begitu, bahwa satu-satunya cara untuk mengatasi situasi keuangan global adalah dengan mencetak uang," kata Brian Stutland dari Stutland Equities.

Masalah ini lebih besar dari sekadar Eropa dan itulah apa yang telah investor AS lakukan dengan membanjiri. Bank-bank sentral utama semua dalam modus mengurangi bunga sekarang. Australia menurunkan suku bunga Selasa dan China menurunkan rasio cadangan yang dibebankan ke bank pada awal pekan ini. Dan minggu depan, federal reserve sendiri di dalam rapat komite terbuka kemungkinan untuk mengulangi janjinya untuk tetap memegang bunga rendah setidaknya sampai pertengahan 2013.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar