Rabu, 07 Desember 2011

Sinyal Positif Pemimpin Eropa Dorong Saham Asia

INILAH.COM, Jakarta - Saham Australia naik 1 persen pada awal perdagangan Rabu (7/12) di tengah harapan bahwa para pemimpin Eropa setuju untuk meningkatkan dana penyelamatan keuangan kawasan ini untuk mengakhiri krisis utang.

Reuters melaporkan kurang dari 24 jam setelah Standard & Poor's menempatkan 15 negara zona euro, termasuk Jerman dan Perancis, ke pandangan kredit negatif, lembaga pemeringkat mengancam pada hari Selasa untuk memotong rating kredit dana penyelamatan keuangan daerah.

Peringatan S&P ini menambah tekanan pada KTT Uni Eropa, yang diperkirakan akan membahas peningkatan kekuatan tembakan dana bailout pada hari Kamis dan Jumat, sebagaimana laporan media mengutip pejabat senior mengatakan bahwa mungkin termasuk menjalankan dua fasilitas penyelamatan secara terpisah.

Bank Sentral Eropa akan mengadakan pertemuan kebijakan rutin pada Kamis, di mana mereka diperkirakan akan memotong suku bunga.

Indeks patokan Australia S&P / ASX 200 naik 42,7 poin menjadi 4.304,7. Saham bank-bank besar dan tambang hampir semua naik lebih dari 1,3 persen, tetapi volume tipis.

Indeks acuan Selandia Baru NZX 50 datar di 3.291,9.

Nikkei average Jepang diperkirakan akan naik tipis karena harapan investor bahwa peringatan dari Standard & Poor's akan memacu para pemimpin zona euro untuk menyetujui dana talangan untuk memperkuat daerah.

Nikkei berjangka di Chicago ditutup pada 8.590, naik 10 poin dari penutupan Osaka 8.580. Pada hari Selasa, Nikkei turun 1,4 persen menjadi 8.575,1, sementara Topix yang lebih luas juga
jatuh 1,4 persen menjadi 738,01.

Saham Seoul kemungkinan retreat. Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) turun 1 persen menjadi berakhir pada 1.902,82 pada hari Selasa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar