Rabu, 07 Desember 2011

Wall Street rebound karena spekulasi Eropa akan bertindak atasi krisis

Wall Street rebound karena spekulasi Eropa akan bertindak atasi krisis
NEW YORK. Spekulasi pemimpin Eropa bakal bertindak untuk mengatasi krisis utang, menyokong laju bursa Wall Street. Semalam, indeks Standard & Poor's ditutup naik tipis 0,1% ke posisi 1.258,47 pada pukul 4 sore di New York. Indeks acuan bursa Amerika Serikat ini rebound setelah sempat jatuh di awal perdagangan sebesar 0,3%. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average maju 0,4% ke level 12.150,13.

Munculnya spekulasi Eropa akan mengambil tindakan signifikan bagi penyelesaian krisis, setelah lembaga pemeringkat S&P menyebut kemungkinkan untuk memangkas peringkat 15 negara di zona Euro.

Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble menyebut, peringatan dari S&P akan membantu mendorong para pemimpin Eropa untuk membuat kesepakatan yang signifikan. Pasalnya, rating European Financial Stability Facility (EFSF) kemungkinan akan ikut terpangkas jika peringkat salah satu dari negara sponsor utamanya diturunkan.

Pasar saham AS rebound pada perdagangan sore, seiring laporan Financial Times yang menyebut, para pejabat sedang menegosiasikan upaya penyelamatan yang lebih besar pada pertemuan Uni Eropa, pekan ini. Ini termasuk menjalankan dua dana talangan yang berbeda secara bersamaan.

Chief investment officer Palisade Capital Management LLC Dan Veru menilai, pasar ingin bergerak lebih tinggi lagi. Eropa akhirnya berbicara soal cara yang konstruktif untuk menyelesaikan masalah. "Jika mereka bisa memutuskan cara yang kredibel, maka pasar berpeluang untuk naik lagi 7% hingga 10%," ujarnya, di New Jersey.

Beberapa saham yang ikut mendorong laju indeks, diantaranya saham General Electric Co. yang maju 2,4% seiring Sanford C. Bernstein & Co. menaikkan rekomendasinya untuk saham ini. Kemudian, saham 3M reli 1,5%, setelah perusahaan melaporkan pendapatan mungkin akan meningkat 6% pada tahun depan pasca akuisisi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar