Rabu, 07 Desember 2011

Harapan dari Pertemuan Eropa Dorong Penguatan Wall Street

New York - Harapan tertanganinya krisis oleh para pemimpin Eropa kembali mendorong saham-saham di bursa Wall Street ke teritori positif. Indeks Dow Jones dan S&P menguat, namun Nasdaq melemah.

Optimisme bertambah setelah Financial Times melaporkan para pemimpin Eropa akan mendiskusikan mekanisme untuk menambah dana penyelamatan dalam pertemuan mendatnag. Laporan itu mengutip pejabat senior Eropa.

Pada pertemuan yang berlangsung Kamis dan Jumat mendatang, Prancis dan Jerman diharapkan mendorong perubahan aturan Uni Eropa sehingga bisa memberikan penalti kepada negara-negara yang melebihi target defisit yang pada akhirnya bisa memberikan kepercayaan pasar.

"Orang-orang mengharapkan sesuatu yang besar dan tebal bisa diajukan sehingga orang-orang berpendapatn sesuatu yang baik akan keluar dari ini," ujar Stephen Massocca, managing director Wedbush Morgan seperti dikutip dari Reuters, Rabu (7/12/2011).

Pada perdagangan Selasa (7/12/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat 52,30 poin (0,43%) ke level 12.150,13. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 1,39 poin (0,11%) ke level 1.258,47, Nasdaq melemah 6,20 poin (0,23%) ke level 2.649,56.

Optimisme terhadap Eropa juga ditunjukkan oleh penurunan tajam dari imbal hasil surat utang Italia dan Spanyol. Imbal hasil surat utang kedua negara itu sebelumnya melonjak tajam sehingga memicu kekhawatiran krisis Eropa akan semakin meluas.

"Apa yang harus Anda lihat adala pada perdagangan surat utang. jadi jika berita tidak berdampak pada sovereign debt Eropa, jika ini tidak terpengaruh oleh berita, maka tidak akan berdampak pada pasar saham," tambah Massocca.

Saham AMR Corp, induk American Airlines melonjak 67% menjadi 70 sen setelah menunjuk Beverly Goulet, sebagai chief restructuring officer untuk menangani kebangkrutan.

Namun perdagangan berjalan tipis, dengan transaksi di New York Stock Exchange hanya sebesar 6,2 miliar lembar saham, di bawah rata-rata harian yang hanya sebesar 7,95 miliar lembar saham.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar