Senin, 16 Januari 2012

Euro lunglai hingga ke level terlemah dalam 11 tahun terakhir terhadap yen

TOKYO. Pergerakan euro pagi ini keok terhadap yen. Bahkan pelemahannya mencapai level terendah dalam 11 tahun terakhir terhadap mata uang Jepang tersebut. Pada pukul 08.18 waktu Tokyo, euro melemah 0,3% menjadi US$ 1,2643 dari level penutupan di New York pada 13 Januari lalu. Sedangkan euro terdepresiasi 0,4% menjadi 97,23 yen. Posisi dollar AS tak banyak berubah di posisi 76,91 yen.

Pelemahan euro terjadi setelah Standard & Poor\'s mencabut peringkat utang AAA dari Prancis dan peringkat utang sejumlah negara Eropa lainnya.

"Pemangkasan peringkat utang tersebut memberikan alasan lain bagi komunitas spekulan untuk memasang short position pada euro. Dalam waktu dekat, bakal ada lelang obligasi sejumlah negara Eropa sehingga sentimen pasar masih akan terus diuji," jelas Mike Jones, currency strategist Bank of New Zealand Ltd di Wellington. Short position merupakan taruhan bahwa sebuah aset akan mengalami penurunan nilai.

Catatan saja, Prancis akan melelang surat utang senilai 8,7 miliar euro atau US$ 11 miliar pada hari ini. Besok, European Financial Stability Facility juga akan menjual surat utang senilai 1,5 miliar euro. Sedangkan Spanyol akan melelang surat utang besok dan 19 Januari mendatang. Spanyol menyusul dengan melepas surat utang pada 18 Januari.

Hari ini, pasar finansial AS akan ditutup karena libur nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar