Senin, 16 Januari 2012

Spekulasi Iran gagal galang dukungan Arab, harga minyak kembali melorot

MELBOURNE. Harga kontrak minyak dunia ditransaksikan mendekati level terendah dalam empat pekan terakhir. Pada pukul 10.44 waktu Sydney, harga kontrak minyak untuk pengantaran Febuari berada di posisi US$ 98,89 per barel atau naik 19 sen di New York Mercantile Exchange. Pada 13 Januari lalu, harga kontrak minyak turun 0,4% menjadi US$ 98,70 per barel. Ini merupakan level terendah sejak 20 Desember lalu. Hari ini, tidak akan ada transaksi di lantai perdagangan New York karena hari libur nasional Martin Luther King Jr.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Febuari berada di posisi US$ 110,72 per barel di ICE Futures Europe exchange London.

Penurunan harga minyak disebabkan spekulasi investor bahwa langkah Iran dalam menggalang dukungan dari negara Arab lain terkait pelarangan impor minyak akan menemui kegagalan. Isu ini berhasil mengalahkan sentimen krisis utang Eropa yang semakin memburuk.

Asal tahu saja, Mohammad Ali Khatibi, perwakilan Iran di Organization of Petroleum Exporting Countries mengatakan, dukungan produsen Arab terhadap embargo impor Eropa akan menjadi permainan politik yang berbahaya.

Sementara itu, Prancis kehilangan peringkat utang tertingginya setelah Standard & Poor's memutuskan untuk menurunkan peringkat utang negara tersebut dari level AAA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar