INILAH.COM, Singapura - Minyak mentah dunia menguat pada perdagangan Selasa (31/1) di Asia. Kenaikan dipicu melemahnya dolar AS dan menguatnya bursa saham Asia.
Minyak AS jenis light sweet untuk pengiriman Maret naik 0,7% atau 48 sen menjadi US$99,26 per barel melalui transaksi elektronik di New York Mercantile Exchange. Demikian mengutip marketwatch.com.
Kenaikan harga minyak terjadi setelah indeks dolar AS DXY trun 0,34% dari kenaikan Senin. Sedangkan indeks Dow pada perdagangan Senin naik 12 poin ke 12.614. Pada bulan depan, harga minyak diprediksi masih berada di kisaan US$100 per barel, atau naik ke US$99,57 per barel sebelum melemah.
Sementara harga produk energi yang lain seperti benin naik 0,3%, minyak pemanas naik 0,6% menjadi US$3,06 per galon. Gas alam turun 2,2% menjadi US$2,65 per juta British thermal units.
Sementara bursa saham Asia sebagian menguat seperti indeks Hang Seng naik 0,6%, indeks Nikkei naik 0,1%, indeks Shanghai turun 0,1%, indeks ASX turun 0,2%, indeks Kospi naik 0,4%, indeks STI turun 0,3%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar