Senin, 06 Februari 2012

Tenaga Kerja AS Positif, 4 Saham Layak Trading

INILAH.COM, Jakarta –Laju IHSG Senin (6/2) diprediksi variatif. Positifnya rilis data tenaga kerja AS baik Non-farm Payrolls maupun tingkat pengangguran jadi penggerak utama. Empat saham layak trading.

Pada perdagangan Jumat (3 /2), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG ) ditutup melemah 0,95 poin (0,02%) ke level 4.015,949 dengan tertinggi 4.025,939 dan terendah 4.001,211. Hanya saja, indeks saham unggulan LQ45 justru ditutup naik tipis 0,06 poin (0,01%) ke level 703,126.

Analis Sinarmas Securities, Jansen Kustianto memperkirakan, indeks saham domestik akab bergerak variatif awal pekan ini. “Pada perdagangan hari Senin (6/2), secara teknikal indeks diperkirakan akan bergerak mixed dengan kisaran support 3.978 dan resistance 4.039,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Faktor faktor yang penggerak indeks awal pekan ini, menurut Jansen, adalah data-data ekonomi AS yang dirilis akhir pekan lalu. “Antara lain, data tingkat pengganguran AS dan non-farm payrolls yang akan menjadi sentiment di market,” ujarnya.

Asal tahu saja, laju penciptaan lapangan kerja AS di luar sektor pertanian (non-farm payrolls) meningkat pada Januari 2012 sebesar 243 ribu posisi baru. Sementara itu, tingkat pengangguran turun menjadi 8,3%.

Kedua angka tersebut melebihi perkiraan pertumbuhan penciptaan lapangan kerja baru yang sebesar 150 ribu dan tingkat pengangguran turun menjadi sebesar 8,5%.

Bandingkan dengan Desember 2011 di mana pertumbuhan ekonomi AS telah menciptakan lapangan kerja baru sebanyak 200 ribu pekerjaan dan tingkat pengangguran turun menjadi 8,5%, jauh dari puncak siklus 10,1%.

Sebanyak 162 ribu lapangan kerja baru disumbang dari sektor jasa, dengan jumlah lapangan kerja sektor manufaktur tumbuh 50 ribu. Jumlah pengangguran turun di bawah 13 juta untuk pertama kalinya sejak Februari 2009. Sementara itu, jumlah orang Amerika yang bekerja naik menjadi 141,6 juta, meningkat 847 ribu dari Desember 2011. “Data pekerjaan bulanan AS umumnya menarik reaksi pelaku pasar cukup besar,” ucap Jansen.

Di atas semua itu, dia merekomendasikan positif 4 saham dari sektor yang berbeda—perkebunan, konsumsi, pertambangan, dan infrastruktur. Namun menurutnya, saham-saham pada keempat sektor itu hanya dapat diperhatikan untuk day trading.

Saham-saham pilihannya adalah PT Astra Agro Lestari (AALI), PT Gudang Garam (GGRM), PT Borneo Lumbung Energi (BORN), dan PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG). “Saya rekomendasikan trading buy saham-saham tersebut,” imbuhnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar