Senin, 06 Februari 2012

Usia yang baru semakin pendek

JAKARTA. Sebelum tarif pajak pendapatan atas bunga obligasi milik reksadana naik di tahun 2014, Manajer Investasi (MI) masih rajin meluncurkan berbagai produk reksadana terproteksi tahun ini. Namun, rata-rata produk yang akan mereka terbitkan itu berjangka waktu dua tahun sampai tiga tahun.

Ambil contoh Batavia Prosperindo Aset Manajemen. Bulan Maret-April 2012 esok, MI itu akan merilis dua-tiga reksadana terproteksi baru.
"Tahun lalu kami menerbitkan 14 reksadana terproteksi. Tahun ini kami berharap bisa lebih dari itu," tutur Yulius Manto, Direktur Batavia Prosperindo Aset Manajemen ke KONTAN, pekan lalu.

Adapun reksadana terproteksi baru yang terbit di akhir kuartal I ini akan beraset dasar obligasi korporasi dengan indikasi bunga 6,2% - 6,7%. Batavia menargetkan setiap reksadana terproteksi dapat mengumpulkan dana kelolaan minimal Rp 100 miliar.

Produk terproteksi yang akan diluncurkan Batavia di tahun ini sebagian besar bertenor dua tahun. Jadi, kalkulasi hitungan masih menggunakan tarif pajak yang berlaku saat ini, yaitu 5%.

Karma P. Siregar, Associate Director Mutual Fund Sales and Marketing Batavia Prosperindo Aset Manajemen optimistis reksadana terproteksi masih menarik minat investor karena memberi return yang pasti. "Market reksadana terproteksi terutama kalangan investor konservatif yang tidak menginginkan resiko yang tinggi," kata dia.

Ia pun mengaku Batavia tidak ada strategi khusus untuk menjawab tantangan kenaikan tarif pajak. "Tentu, kami akan berupaya membuat produk yang inovatif dan tetap menarik," ujar dia.

Kreatif racik portofolio
Danareksa Invesment Management (DIM) juga berencana menerbitkan reksadana terproteksi tahun ini. DIM berniat menerbitkan, setidaknya, enam reksadana terproteksi baru di 2012.

Zulfa Hendri, Direktur DIM menyatakan, satu reksadana terproteksi baru akan muncul Maret 2012. DIM berharap tiap reksadana terproteksi barunya bisa meraih dana kelolaan Rp 100 miliar tahun ini. Adapun tenornya sekitar dua hingga tiga tahun.

Aset dasar reksadana terproteksi DIM yang akan terbit Maret adalah obligasi korporasi dengan rating minimal A. Indikasi return berkisar 6,25%-6,75%. Januari lalu, DIM telah menelurkan satu reksadana terproteksi yaitu Danareksa Proteksi Dinamis I.

Mandiri Manajemen Investasi (MMI) juga berencana menerbitkan produk reksadana terproteksi. Andreas M Gunawidjaja, Direktur MMI mengatakan, satu reksadana terproteksi baru akan muncul Februari ini.

Tenor produk itu dua tahun dengan aset dasar obligasi korporasi. Produk itu menawarkan imbal hasil sekitar 7,4%-7,6%. Januari lalu, MMI telah meluncurkan reksadana terproteksi baru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar