Senin, 06 Februari 2012

Terpangkas Poin, IHSG Lengser dari Level 4.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpangkas 41 poin akibat maraknya aksi profit taking setelah indeks menembus posisi tertingginya hari ini. Koreksi IHSG paling tajam di antara bursa Asia.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup stagnan di posisi Rp 8.990 per dolar AS sama seperti penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menguat 13,254 poin (0,33%) ke level 4.029,203 didorong penguatan bursa-bursa di Asia. Pelaku pasar masih menanti hasil pertemuan petinggi Eropa soal dana talangan Yunani.

Penguatan indeks tidak bertahan lama, setelah menanjak ke posisi tertingginya di 4.040,082 indeks langsung terkena aksi profit taking. Indeks pun sempat ambles ke posisi terendahnya.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melemah 10,699 poin (0,27%) ke level 4.005,250 akibat aksi ambil untung. Indeks pun menjadi satu-satunya bursa yang melemah di regional.

Koreksi kembali terjadi setelah maraknya aksi ambil untung di perdagangan sesi II. Hampir seluruh lapisan saham di sembilan sektor terkena tekanan jual, indeks ambles ke posisi terendahnya di 3.957,548.

Mengakhiri perdagangan awal pekan, Senin (6/2/2012), IHSG ditutup terpangkas 41,161 poin (1,03%) ke level 3.974,788. Sementara Indeks LQ 45 ditutup ambles 9,299 poin (1,32%) ke level 693,827.

Investor mulai memanfaatkan posisi indeks yang sudah tinggi untuk mengambil untung. Pasalnya, investor ingin membalas koreksi investasinya yang terjadi sepanjang pekan lalu.

Seluruh indeks sektoral terpangkas, kecuali salah satu sektor komoditas, yaitu sektor agribisnis dengan penguatan cukup lebih dari 1,5%. Koreksi paling tinggi diderita saham-saham di sektor aneka industri.

Investor asing juga tak mau ketinggalan mengambil untung seperti para pemodal lokal. Transaksi asing tercatat melakukan penjualan bersih senilai Rp 474,559 miliar di seluruh pasar.

Nilai dan volume transaksi menanjak cukup tinggi karena adanya transaksi tutup sendiri alias crossing saham PT Petrosea Tbk (PTRO) senilai Rp 1,043 triliun di pasar negosiasi oleh Macquarie Capital (RX).

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 120.370 kali pada volume 9,08 juta lot saham senilai Rp 6,208 triliun. Sebanyak 88 saham naik, sisanya 176 saham turun, dan 89 saham stagnan.

Para pemimpin Eropa hari ini melakukan pertemuan di Athena untuk menyelesaikan perjanjian dengan kreditor internasional yang dikenal dengan sebutan perjanjian Troika.

Troika terdiri dari Uni Eropa, Bank Sentral Eropa, dan Badan Moneter Internasional. Pemerintah Yunani berharap untuk mendapatkan dana talangan dari perjanjian ini.

Bursa-bursa di regional akhirnye bergerak mixed setelah sempat kompak menguat. Bursa saham Hong Kong, jatuh ke zona merah, tapi tetap koreksi terbesar diderita oleh IHSG.

Berikut situasi dan kondisi di bursa-bursa Asia sore ini,
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 0,73 poin (0,03%) ke level 2.331,14.
  • Indeks Hang Seng melemah 47,04 poin (0,23%) ke level 20.709,94.
  • Indeks Nikkei 225 menanjak 97,27 poin (1,10%) ke level 8.929,20.
  • Indeks Straits Times menguat 24,85 poin (0,85%) ke level 2.942,80.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya HM Sampoerna (HMSP) naik Rp 1.500 ke Rp 46.500, Multibreeder (MBAI) naik Rp 700 ke Rp 13.200, Astra Agro (AALI) naik Rp 450 ke Rp 21.950, dan Inovisi (INVS) naik Rp 200 ke Rp 6.150.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Petrosea (PTRO) turun 8.900 ke Rp 36.100, Astra Internasional (ASII) turun Rp 1.750 ke Rp 77.000, United Tractor (UNTR) turun Rp 1.250 ke Rp 28.000, dan Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.200 ke Rp 57.950.

(ang/dnl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar