Senin, 06 Februari 2012

Waktunya emiten bagi - bagi dividen

JAKARTA. Musim panen dividen sudah dimulai. Beberapa emiten sudah menyatakan komitmennya untuk membagikan keuntungan kepada para pemegang saham.

Yang terbaru, PT Jembo Cable Company Tbk (JECC) misalnya, berencana membagikan dividen sebesar 40% dari laba bersih tahun buku 2011 yang diproyeksikan mencapai Rp 30 miliar. Itu berarti, JECC akan membagikan dividen sebesar Rp 12 miliar.

Nilai dividen yang akan ditermua oleh pemilik satu saham sebesar Rp 79,36. Merujuk harga JECC Jumat (3/2) di Rp 730 per saham, potensi keuntungan dari dividen (dividen yield) bagi setiap pemegang saham senilai 5,24%.

Antonius Benady, Direktur Keuangan JECC mengatakan, rencana pembagian dividen ini merupakan salah satu kemajuan yang dicapai perusahaan. Pada tahun 2010, JECC memang sempat absen memberikan dividen lantaran kinerja JECC di 2010 yang tidak memuaskan.

Namun, kinerja di 2011 membaik. Hingga akhir September 2011 misalnya, JECC sudah mencetak penjualan bersih year-on-year (yoy) menjadi Rp 911,5 miliar. Kontribusi penjualan terbesar berasal dari kontrak PLN dan swasta (free market) sebesar 30% dari total penjualan.

Perolehan laba bersih JECC di akhir September 2011 sebesar Rp 23,6 miliar. Melihat kondisi itu, JECC optimis bisa mencetak penjualan bersih Rp 1,09 triliun dan laba bersih Rp 30 miliarakhir Prospek variatif

JECC menjadi emiten keempat yang menyatakan komitmennya untuk membagikan dividen. Sebelumnya, PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengumumkan rencana pembagian dividen Rp 990,4 miliar atau sekitar Rp 116,28 per saham.

PT Adaro Energy Tbk (ADRO) berencana membagikan total dividen berkisar US$ 100 juta - US$ 150 juta. Jika menggunakan kurs Rp 9.000 per dollar AS, nilai dividen yang akan diterima oleh pemilik satu saham sekitar Rp 28,13 sampai Rp 42,20.

Sedangkan, emiten media, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) akan membagikan dividen Rp 990,5 miliar atau sekitar Rp 116,28 per saham.

Irwan Ariston Napitupulu, pengamat pasar modal menilai, rencana pembagian dividen sebenarnya hanya ditunggu oleh para investor yang berorientasi jangka panjang.

Dari keempat emiten ini, Irwan memilih MNCN untuk bisa dikoleksi. "Industri media terus tumbuh akan membuat kinerja emiten ini terus naik," katanya.
Sementara, saham EXCL dinilai tidak menarik karena industrinya yang sudah sunset. Sedang, bisnis kabel JECC juga tak layak koleksi lantaran serangan kabel China akan menekan bisnis kabel lokal. Dan ADRO, terbayangi krisis utang Eropa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar