Kamis, 29 September 2011

Bursa Asia Menguat, IHSG Bertambah 24 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 24 poin didorong bursa-bursa Asia yang mulai rebound. Aksi jual asing masih menghambat penguatan.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 8.850 per dolar AS dari penutupan perdagangan kemarin di Rp 8.900 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG melemah 35,314 poin (1,00%) ke level 3.477,852 dihantam jatuhnya harga-harga komoditas dunia. Lambatnya penyelesaian utang Eropa juga membuat investor semakin khawatir.

Aksi ambil untung menghantam IHSG hingga ke posisi terendahnya di 3.466,626. Namun aksi beli selektif di saham yang sudah murah membawa IHSG kembali ke zona hijau.

Pada penutupan perdagangan preopening, IHSG naik tipis 5,058 poin (0,14%) ke level 3.518,224. Investor masih melakukan aksi tunggu sambil menunggu pulihnya ekonomi global.

Aksi beli semakin ramai memasuki perdagangan sesi II. Saham-saham unggulan yang sudah murah langsung diburu investor, IHSG pun sempat naik hingga ke posisi tertingginya di 3.549,184.

Menutup perdagangan, Kamis (29/9/2011), IHSG menguat 24 poin (0,68%) ke level 3.537,178. Sementara Indeks LQ 45 naik 6,283 poin (1,02%) ke level 620,814.

Hanya indeks sektor tambang dan perdagangan yang terkena koreksi. Sisa indeks sektoral lainnya masih mampu meneruskan penguatan. Penguatan dipimpin oleh sektor aneka industri yang naik lebih dari dua persen.

Penguatan ini atas jasa para investor lokal yang berburu saham, sementara beberapa investor asing masih melepas sahamnya. Transaksi investor asing tercatat melakukan penjualan bersih (foreign net sell) senilai Rp 209,501 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 99.982 kali pada volume 1,723 miliar lembar saham senilai Rp 4,12 triliun. Sebanyak 112 saham naik, sisanya 102 saham turun, dan 87 saham stagnan.

Rata-rata bursa Asia mulai rebound mengikuti rencana IMF untuk memberikan bantuan terhadap utang Yunani sebesar US$150 miliar. Hanya bursa saham China yang masih terpuruk di zona merah dengan koreksi cukup banyak.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai anjlok 26,72 poin (1,12%) ke level 2.365,34.
  • Indeks Nikkei 225 menguat 85,58 poin (0,99%) ke level 8.701,23.
  • Indeks Straits Times naik tipis 1,49 poin (0,06%) ke level 2.702,66.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 1.850 ke Rp 64.050, Dian Swastatika (DSSA) naik Rp 650 ke Rp 12.500, Indocement (INTP) naik Rp 550 ke Rp 13.900, dan Indomobil (IMAS) naik Rp 500 ke Rp 10.700.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 1.050 ke Rp 50.500, Century Textille (CNTX) turun Rp 700 ke Rp 6.200, Samudera Indonesia (SMMA) turun Rp 350 ke Rp 4.500, dan Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 300 ke Rp 40.200.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar