Kamis, 29 September 2011

Transaksi Sepi, IHSG Naik Tipis 5 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 5 poin di tengah perdagangan yang sepi. Investor masih melakukan aksi tunggu sambil menunggu pulihnya ekonomi global.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG melemah 35,314 poin (1,00%) ke level 3.477,852 dihantam jatuhnya harga-harga komoditas dunia. Lambatnya penyelesaian utang Eropa juga membuat investor semakin khawatir.

Aksi ambil untung menghantam IHSG hingga ke posisi terendahnya di 3.466,626. Namun aksi beli selektif di saham yang sudah murah membawa IHSG kembali ke zona hijau.

Pada penutupan perdagangan preopening, Kamis (29/9/2011), IHSG naik tipis 5,058 poin (0,14%) ke level 3.518,224. Indeks LQ 45 menguat tipis 3,908 poin (0,63%) ke level 618,439.

Indeks bergerak fluktuatif karena belum ada sentimen positif yang mampu mendorong pergerakannya. Sebaliknya sentimen negatif masih banyak beredar, salah satunya penyelesaian krisis utang di zona Eropa yang tak kunjung usai.

Investor banyak mengakumulasi saham-saham berbasis konsumer, sehingga indeks sektor konsumer naik lebih dari satu persern. Saham-saham komoditas menjadi yang paling banyak dilepas terkait anjloknya harga-harga komoditas.

Pemodal asing kembali 'kabur' dari lantai bursa, dana asing mengalir keluar dengan nilai yang belum terlalu tinggi hingga siang hari ini.

Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 53.039 kali pada volume 1,723 miliar lembar saham senilai Rp 1,959 triliun. Sebanyak 60 saham naik, sisanya 156 saham turun, dan 61 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia bergerak mixed dengan kecenderungan melemah terpengaruh koreksi Wall Street dan bursa Eropa semalam. Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi salah satu yang mampu menguat bersama bursa saham Korea Selatan dan Jepang.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai turun 19,75 poin (0,83%) ke level 2.372,31.
  • Indeks Nikkei 225 naik tipis 0,48 poin (0,01%) ke level 8.616,13.
  • Indeks Straits Times melemah 6,11 poin (0,23%) ke level 2.695,06.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Unilever (UNVR) naik Rp 600 ke Rp 16.200, Astra Internasional (ASII) naik Rp 450 ke Rp 62.650, Indocement (INTP) naik Rp 250 ke Rp 13.600, dan Indomobil (IMAS) naik Rp 250 ke Rp 10.450.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 800 ke Rp 39.700, Samudera Indonesia (SMMI) turun Rp 350 ke Rp 4.500, Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 300 ke Rp 11.550, dan Multibreeder (MBAI) turun Rp 300 ke Rp 15.100.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar