Kamis, 29 September 2011

IHSG Dapat Cobaan, Cermati Saham Unggulan

INILAH.COM, Jakarta – Penguatan IHSG hari ini masih akan mendapat banyak cobaan. Namun, investor bisa beli saham unggulan yang harganya masih tertekan.

Analis Panin Securities Purwoko Sartono mengatakan, indeks hari ini masih akan bergerak fluktuatif, mengikuti pergerakan bursa regional dan global. “IHSG hari ini akan bergerak di level support 3.435 dan resistan 3.560,”ujarnya kepada INILAH.COM.

Menurutnya, kendati IHSG kemarin sudah mengalami rebound kembali menembus level 3.500, faktor eksternal seperti krisis utang Eropa dan pelambatan ekonomi AS, masih akan membayangi pergerakan IHSG,”Hal ini memicu volatilitas bursa,” katanya.

Dalam situasi ini, Purwoko menyarankan untuk melakukan pembelian di level bawah (buy on support). Aksi beli juga sebaiknya mencermati saham per saham. Sebab, ada saham-saham yang volume transaksinya cukup tinggi atau likuiditasnya besar tapi pergerakannya sangat volatif.

Tapi, strategi ini hanya berlaku khusus bagi investor jangka pendek yang menyukai spekulasi saat market mulai reversal naik. “Saham jenis ini sangat menarik bagi trader, karena bisa makes money dalam situasi market volatile,” tutur Purwoko.

Sedangkan Analis Henan Putihrai Felix Sindhunata memperkirakan, penguatan IHSG kemarin, kemungkinan tidak akan berlanjut. Indeks akan melemah karena minimnya sentimen positif dalam negeri. “Sedangkan apresiasi kemarin hanya ditopang penguatan tipis eksternal,” katanya.

Felix menyarankan, investor sebaiknya memegang uang tunai. "Saya pikir yang harus dilakukan terbaik adalah wait and see dan pegang tunai. Kalau pasar saham kembali membaik maka market akan kembali naik," imbuhnya.

Beberapa saham yang direkomendasikan dalam situasi ini adalah Astra International (ASII), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), dan United Tractor (UNTR),”Saham-saham ini masih memiliki potensi upside yang menarik,” katanya.

Pada perdagangan Rabu (28/9), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 39,228 poin (1,12%) ke level 3.513,166, dengan intraday tertinggi 3.531,88 dan terendah di 3.452,98. Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 5,076 miliar lembar saham, senilai Rp 5,244 triliun dan frekuensi 150.154 kali.

Sebanyak 105 saham naik, sisanya 136 saham turun, dan 72 saham stagnan. Aliran dana asing yang masuk mendukung penguatan bursa. Nilai transaksi beli berish (net foreign buy) mencapai Rp252 miliar. Rinciannya adalah transaksi beli sebesar Rp1,698 triliun dan transaksi jual mencapai Rp1,446 triliun. [mdr]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar