Kamis, 29 September 2011

Sesi Dua, Pilih Saham Potensial Secara Teknikal

INILAH.COM, Jakarta- Penguatan indeks siang ini tampaknya akan berlanjut hingga penutupan. Saham yang secara teknikal mampu bertahan di teritori positif masih bisa menjadi incaran investor.

Kepala Riset Valbury Asia Securities Alfiansyah memperkirakan, indeks saham domestik akan fluktuatif cenderung menguat hingga penutupan sore nanti. “Indeks akan bergerak dalam kisaran support 3.467 dan resistance 3.546,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Kamis (29/9).

Menurutnya, fluktuatifnya indeks hari ini salah satunya masih dipicu masalah klasik dari eksternal. “Salah satunya adalah koreksi bursa Dow Jones akibat profit taking dan berimbas negatif ke bursa Asia termasuk IHSG,” ujarnya.

Dari eksternal, lanjutnya, pasar juga menantikan hasil voting Parlemen Jerman Kamis (29/9) ini untuk meratifikasi dana bailout The European Financial Stability Facility (EFSF). “Pasar juga ingin melihat, apakah dana itu akan ditambah dari level 440 miliar euro atau tidak,” ungkap Alfiansyah. “Sejauh ini, dari 17 negara Uni Eropa, 10 di antaranya sudah meratifikasi.”

Pada saat yang sama, pasar menantikan hasil inspeksi European Central Bank (ECB), Komisi Uni Eropa dan International Monetary Fund (IMF) yang disebut delegasi Troika ke Athena hari ini juga. “Troika akan memastikan, apakah Yunani layak mendapat bailout atau tidak,” tuturnya.

Di sisi lain, rupiah di pasar internasional melemah 78 poin ke level 8.968 per dolar AS berdasarkan data Bloomberg pukul 11.39 WIB. Menurutnya, pelemahan rupiah juga turut jadi tekanan terhadap laju IHSG. Karena itu, sepanjang perdagangan indeks cenderung fluktuatif. “Sebab, sebagian pelaku pasar tidak berani mengambil posisi yang banyak karena khawatir ada kabar yang tidak diinginkan dari Uni Eropa,” imbuhnya.

Tapi, indeks memiliki peluang ditutup positif. Sebab, menurutnya, secara valuasi indeks sudah oversold setelah turun tajam pekan lalu hingga 8,88% dalam sehari pekan lalu. “Karena itu, dari sisi ini, saham-saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sangat atraktif,” ungkap Alfiansyah.

Pada saat yang sama, ia mengatakan, pasar juga mengantisipasi positif atas kinerja keuangan berbagai emiten untuk kuartal ketiga 2011 yang akan dirilis dalam 30 hari ke depan. “Inilah yang mungkin membuat indeks bisa mendarat di area positif meskipun tipis. Kalaupun ditutup sore nanti melemah, juga akan tipis,” imbuhnya.

Sektor saham yang jadi penggerak indeks hari ini adalah konsumsi, keuangan, manufaktur, industri dasar, aneka industri dan infrastruktur.

Dalam situasi ini, ia merekomendasikan positif saham-saham yang secara teknikal mampu bertahan pada teritori positif di sektor perkebunan, perbankan, pertambangan batu bara dan industri dasar semen.

Saham-saham pilihannya adalah PT London Sumatera Plantation (LSIP), PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI), PT Bank Mandiri (BMRI), PT Bank Central Asia (BBCA), PT Bukit Asam (PTBA), PT Semen Gresik (SMGR) dan PT Indocement Tunggal Prakasa (INTP). “Saya rekomendasikan buy on weakness untuk trading dengan pola hit and run,” imbuhnya. [ast]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar