Rabu, 28 September 2011

IHSG Melesat Paling Kencang di Regional

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menanjak 48 poin atas aksi beli selektif yang dilakukan investor lokal. Indeks melaju paling kencang di antara bursa regional.

Mengawali perdagangan, IHSG dibuka menguat tipis poin 3,018 poin (0,08%) ke level 3.476,956. Indeks pun langsung bergerak labil, naik turun antara zona positif dan negatif.

Labilnya IHSG itu hanya terjadi di awal-awal perdagangan saja. Setelah mendarat di level terendah hari ini 3.452,980, IHSG langsung menanjak ke puncak levelnya di 3.529,728.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Rabu (28/9/2011), IHSG menanjak 48,984 poin (1,41%) ke level 3.522,922. Sementara Indeks LQ 45 melonjak 11,590 poin (1,91%) ke level 616,300.

Saham-saham unggulan yang sudah murah kembali diincar investor. Hanya satu indeks sektoral yang melemah, yaitu sektor agribisnis dipicu anjloknya harga jual komoditas sawit.

Penguatan dipimpin sektor aneka industri dan infrastruktur yang menguat lebih dari dua persen. Aksi beli mendominasi perdagangan hari ini.

Investor lokal banyak melakukan akumulasi saham. Tak mau ketinggalan, investor asing juga kembali masuk ke lantai bursa, hingga siang ini telah melakukan beli bersih dengan nilai yang masih tipis.

Perdagangan hari ini berjalan cukup ramai dengan frekuensi transaksi mencapai 90.235 kali pada volume 2,846 miliar lembar saham senilai Rp 2,959 triliun. Sebanyak 134 saham naik, sisanya 80 saham turun, dan 69 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia masih bergerak variatif dengan pergerakan yang tipis. Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi yang paling kencang melaju di Asia.

Berikut kondisi bursa-bursa di regional hingga siang hari ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 4,34 poin (0,18%) ke level 2.419,39.
  • Indeks Hang Seng melemah 163,24 poin (0,90%) ke level 17.967,31.
  • Indeks Nikkei 225 menguat tipis 2,68 poin (0,03%) ke level 8.612,63.
  • Indeks Straits Times turun 17,98 poin (0,66%) ke level 2.707,93.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 1.550 ke Rp 62.100, United Tractor (UNTR) naik Rp 700 ke Rp 21.800, Indocement (INTP) naik Rp 650 ke Rp 13.500, dan Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 500 ke Rp 40.000.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Tembaga Mulia (TBMS) turun Rp 800 ke Rp 7.200. Asahimas (AMFG) turun Rp 600 ke Rp 7.600, HM Sampoerna (HMSP) turun Rp 400 ke Rp 29.700, dan Indo Kordsa (BRAM) turun Rp 300 ke Rp 2.100.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar