Selasa, 11 Oktober 2011

Dana Asing Kembali Masuk, IHSG Melaju 80 Poin

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 80 poin atas aksi beli di saham-saham bank dan tambang. Investor asing kembali borong saham, nilainya hampir Rp 600 miliar.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah di Rp 8.995 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 8.950 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG menanjak 60,086 poin (1,74%) ke level 3.511,170 didorong tren penguatan bursa-bursa di Asia sehingga kembali ke level 3.500. Salah satu faktor pendorongnya adalah titik cerah penyelesaian krisis utang Yunani.

Aksi beli terjadi di hampir seluruh lapisan saham, maraknya sentimen positif terus mendorong indeks meninggi hingga ke posisi puncaknya hari ini di 3.563,408.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG melaju 108,202 poin (3,13%) ke level 3.559,286 atas meningginya minat beli investor. Sentimen positif datang dari bursa global dan regional menyusul keputusan Jerman dan Perancis menyelesaikan krisis utang di Eropa.

Laju indeks sedikit tertahan akibat aksi ambil untung di saham-saham yang sudah menguat di perdagangan sesi I. Namun demikian, aksi beli masih tinggi sehingga indeks bertahan di zona hijau.

Mengakhiri perdagangan, Selasa (11/10/2011), IHSG ditutup melaju 80,669 poin (2,34%) ke level 3.531,753. Sementara Indeks LQ 45 menanjak 16,936 poin (2,79%) ke level 622,900.

Langkah Bank Indonesia (BI) menurunkan BI Rate akhirnya diturunkan 25 bps menjadi 6,5% setelah ditahan selama 8 bulan tidak terlalu direspons para pelaku pasar. Bank sentral menilai, tekanan inflasi global mereda seiring dengan melemahnya perekonomian global. Namun inflasi di emerging market termasuk Indonesia masih tinggi.

Saham-saham berbasis komoditas dan bank masih memimpin penguatan IHSG. Seluruh indeks sektoral masih mampu menghasilkan poin dengan laju yang signifikan.

Dana asing parkir di lantai bursa dengan jumlah cukup tinggi. Pada perdagangan hari ini transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 591,398 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 153.727 kali pada volume 6,172 miliar lembar saham senilai Rp 5,065 triliun. Sebanyak 214 saham naik, sisanya 30 saham turun, dan 72 saham stagnan.

Bursa-bursa di Asia menyambut gembira atas rencana penyelesaian krisis utang Eropa oleh Jerman dan Perancis. Hal ini membuat seluruh bursa regional bergerak di jalur hijau.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai naik tipis 3,73 poin (0,16%) ke level 2.348,52.
  • Indeks Hang Seng melonjak 430,53 poin (2,43%) ke level 18.141,59.
  • Indeks Nikkei 225 menanjak 168,06 poin (1,95%) ke level 8.773,68.
  • Indeks Straits Times menguat 35,83 poin (1,34%) ke level 2.704,13.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Multi Bintang (MLBI) naik Rp 2.100 ke Rp 325.100, Indo Tambangraya (ITMG) naik Rp 1.800 ke Rp 39.600, Astra Internasional (ASII) naik Rp 1.750 ke Rp 65.900, dan Bukit Asam (PTBA) naik Rp 1.250 ke Rp 15.100.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Delta Jakarta (DLTA) turun Rp 9.000 ke Rp 110.000, Goodyear (GDYR) turun Rp 200 ke Rp 9.000, Nipress (NIPS) turun Rp 200 ke Rp 3.650, Samudera Indonesia (SMDR) turun Rp 100 ke Rp 3.500.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar