Selasa, 11 Oktober 2011

Masalah Likuiditas Sirna, Rupiah Terus Bangkit

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Selasa (11/10) diprediksi menguat. Pasar tak lagi khawatir keringnya likuiditas dolar AS.

Periset dan analis senior PT Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, potensi penguatan rupiah hari ini salah satunya karena pasar sudah mulai tenang dari kecemasan likuiditas dolar AS yang dibutuhkan jika skenario kebangkrutan Yunani menjadi kenyataan. Sebab, menurutnya, dengan jalur swap yang disediakan untuk peminjaman antar bank sentral, menunjukkan masalah likuiditas sudah tidak ada.

Karena itu, lanjutnya, rupiah berpeluang melanjutkan rebound terhadap dolar AS. "Jika tembus support 8.860 penguatan rupiah beriktunya ke level 8.790 per dolar AS. Kalaupun melemah, akan terbatas di level 8.935 per dolar AS,” katanya kepada INILAH.COM.

Christian menjelaskan, penguatan dolar AS sebelumnya karena ditopang oleh spekulasi permintaan likuiditas dolar AS yang tinggi seperti kebangkrutan Lehman Brothers pada 2008. "Belajar dari pengalaman tersebut, para pengambil kebijakan Eropa dan internasional mengantisipasinya dengan menyediakan jalur swap (saling tukar arus kas)--peminjaman yang cukup masif antar bank sentral di dunia," paparnya.

Karena itu, dia menegaskan, sentimen saat ini sudah mulai stabil karena ada harapan juga rekapitalisasi perbankan jadi resolusi. "Ini berlaku bukan hanya bagi bank-bank di Eropa tapi juga di luar Eropa," ujarnya.

Di sisi lain, ada kabar bahwa banyak perbankan di Eropa yang akan menukarkan mata uang euro ke mata uang Asia untuk menjaga nilainya. "Langkah ini untuk menjaga kekuatan modal bank-bank bersangkutan agar tidak turun drastis nilianya saat pemangkasan (haircuts) nilai obligasi Yunani yang dipegangnya berlaku. Apalagi, jika haircuts mencapai 40-60%," imbuhnya.

Asal tahu saja, kurs rupiah di pasar spot valas antar bank Jakarta, Senin (10/10) ditutup menguat tipis 2 poin (0,02%) ke level 8.888/8.898 per dolar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar