Selasa, 11 Oktober 2011

BI Rate Turun Jadi 6,5%

Jakarta - Setelah selama 8 bulan ditahan di 6,75%, Bank Indonesia (BI) akhirnya menurunkan BI Rate 25 bps menjadi 6,5%.

Hal ini disampaikan oleh Gubernur BI Darmin Nasution dalam jumpa pers di kantornya, Jalan Thamrin, Jakarta, Selasa (11/10/2011).

"Inflasi di 2011 akan lebih rendah di bawah 5% dan juga di 2012 seiring dengan koreksi harga komoditas global," tutur Darmin.

Dikatakan Darmin, BI terus mengikuti tingginya ketidakpastian di pasar keuangan global dan menurunnya pasar keuangan keuangan global karena utang di Eropa.

"Perhatian terutama ditujukan kepada dampak jangka pendek terutama bursa saham. BI memperhatikan pembalikkan modal asing di pasar keuangan domestik," kata Darmin.

Dikatakan Darmin, tekanan inflasi global mereda seiring dengan melemahnya perekonomian global. Namun inflasi di emerging market termasuk Indonesia masih tinggi.

BI menilai, ke depan pertumbuhan ekonomi negara maju akan turun yang berpengaruh pada lesunya volume perdagangan dunia.

Namun BI meyakini pertumbuhan ekonomi dan perbankan dalam negeri masih kuat. Ekonomi domestik di 2011 akan tumbuh 6,6% dan 6,5% di 2012 ditopang konsumsi yang kuat dan investasi meningkat namun ekspor akan menghadapi tantangan.

(dnl/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar