Selasa, 11 Oktober 2011

BI Rate Turun Sentimen Positif Pasar

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Bank Indonesia (BI) memberikan sedikit kejutan dengan penurunan BI Rate menjadi 6,5% atau turun 25 basis poin dari 6,75% pada Selasa (11/10).

Penurunan BI Rate ini dinilai memberikan sentimen positif ke bursa saham khususnya saham perbankan. "Penurunan BI Rate secara umum mempunyai efek positif karena bunga yang rendah akan mendorong perekonomian kita. Biasanya perbankan yang akan diuntungkan oleh turunnya bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Ini memberikan efek positif ke bursa saham ditambah lagi sentimen positif dari kenaikan bursa saham Amerika Serikat tadi malam," ujar Kepala Riset PT Sinarmas Sekuritas Jeff Tan, saat dihubungi INILAH.COM, Selasa (11/10).

Jeff menilai, BI mulai bersikap waspada terhadap goncangan dari krisis sovereign debt di Eropa dan perlambatan ekonomi Amerika Serikat. Selain itu, Bank Indonesia (BI) yakin inflasi akan terkendali di bawah 5,5%. "Bank Indonesia mencuri start dulu untuk mengantipasi penurunan permintaan ekpor dengan cara menstimulasi konsumsi nasional. Ini juga membuktikan bahwa
Indonesia secara moneter masih mempunyai ruang yang cukup besar untuk melawan ancaman resesi dunia jilid kedua," tambah Jeff.

Menurut Jeff, penurunan BI Rate ini memberikan sedikit kejutan. Hal itu dikarenakan konsensus analis dan ekonom masih mengharapkan BI Rate masih ditahan di level 6,75%.

Hal senada dikatakan Analis PT Henan Putihrai Felix Sindhunata. Penurunan BI Rate ini memang sedikit mengejutkan tetapi waktu penurunan BI Rate dinilai agak terlalu dini. "Kalau saya melihat market sepertinya agak bingung karena inflasi rendah memang tindakan ini bersifat antisipasi terhadap krisis ekonomi global, cuma timingnya menurut saya terlalu dini," ujar Felix.

Menurut Felix, pasar sudah terkena eforia dari bursa global sehingga dampak ke bursa tidak terlalu terlihat karena penurunan BI Rate. Pihaknya mengharapkan kebijakan penurunan BI Rate bisa dilakukan di masa mendatang pada waktu yang tepat di saat pasar memerlukan kebijakan moneter tambahan. "Keputusan BI menurunkan suku bunga acuan itu bagus tetapi waktunya kurang pas," tegas Felix.

BI memberikan sedikit kejutan dengan menurunkan BI Rate menjadi 6,5% pada Selasa (11/10) setelah selama delapan bulan BI Rate berada di level 6,75%. IHSG pun naik 2,97% ke level 3.553,73 pada pukul 15.06 WIB.Saham perbankan juga mengalami kenaikan seperti saham BMRI naik 4% ke level Rp6.500 pada pukul 15.08 WIB, saham BBRI naik 3,31% ke level Rp6.300, saham BBCA naik 5,53% ke level Rp7.900,saham BBNI naik 2,90% ke level Rp3.550, dan saham BBTN naik 4,10% ke level Rp1.270 pada pukul 15.13 WIB. [cms]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar