Selasa, 11 Oktober 2011

Analis: Meski ada ruang untuk naik, waspadai aksi profit taking

Analis: Meski ada ruang untuk naik, waspadai aksi profit taking
JAKARTA. Pada perdagangan Senin (10/10), indeks Dow Jones ditutup naik 330 point (2,97%) ke level 11.433,20. Kenaikan terjadi setelah Prancis dan Jerman menyatakan komitmen mereka untuk menjaga stabilitas ekonomi Uni Eropa.

Kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup naik 25 point (0,74%) ke level 3.451,08 dengan asing tercatat melakukan net buy pada pasar regular sebesar Rp 3,4 miliar. Adapun saham yang paling banyak di beli adalah BMRI, ACES, ASII, BORN dan BBNI.

"Secara teknikal, IHSG kemarin (10/10) berhasil menguat tipis dan mencoba break dari garis resistance mid-term downtrend-nya. Indikator stochastic masih bergerak uptrend dan mencoba meninggalkan area oversold sementara MACD berhasil membentuk golden cross," jelas Kepala Riset eTrading Securities Betrand Reynaldi.

Dia memprediksi, pada perdagangan hari ini (11/10), IHSG diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat pada kisaran 3.409-3.513 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan adalah LSIP, BMRI dan KIJA.

Sedangkan Indosurya Asset Management dalam hasil risetnya memprediksi, pada perdagangan Selasa (11/10), IHSG akan berada pada support 3.399-3.425 dan resistance 3.465-3.478. IHSG masih di bawah middle bollinger bands. MACD mencoba mengkonfirmasi pembentukan golden cross dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic masih tertahan untuk menjauhi area oversold.

"Penguatan yang terjadi kemarin belum sepenuhnya memperlihatkan buying power yang ada. Meski sentimen positif mulai beredar namun, investor masih ragu untuk mengakumulasi saham lebih banyak. IHSG masih memiliki ruang untuk kenaikan namun, tetap waspada akan adanya aksi profit taking," papar Reza Priyambada, Managing Research Indosurya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar