Selasa, 11 Oktober 2011

Pemerintah China Borong Saham Bank, Indeks Melesat

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Saham China naik hampir 2 persen pada awal perdagangan Selasa (11/10), didorong oleh unit sovereign wealth fund pemerintah yang meningkatkan sahamnya di bank "Big Four" sebagai tanda dukungan pemerintah untuk pasar saham yang telah anjlok beberapa hari lalu.

Mengutip Reuters, Central Huijin Investment pada Senin mulai menambahkan sahamnya di bank negara tersohor untuk menjadi pengendali, media pemerintah mengumumkan setelah pasar ditutup pada Senin, sinyal eksplisit pertama dari pemerintah yang berusaha untuk menopang pasar yang telah berjuang selama dua tahun terakhir.

Shanghai Composite naik 1,8 persen ke 2.385,9, setelah ditutup pada level terendah sejak Maret 2009 pada hari Senin, sebelum berita pembelian saham Huijin dirilis. "Sementara saham Huijin bergerak membantu sentimen, yang dibutuhkan untuk membuat pasar berbalik dari kejatuhan sekitar 30 persen sejak awal 2010 karena upaya pemerintah untuk mengendalikan inflasi dan ketidakpastian di pasar global," kata analis.

Reaksi Selasa jauh lebih diam daripada langkah serupa tiga tahun lalu. Sehari setelah pengumuman IPO Huijin, pada September 2008, indeks Shanghai naik 9,5 persen, meskipun jatuh kembali dalam minggu-minggu setelah krisis keuangan karena kekhawatiran keuangan yang berlama-lama. "Ini adalah psikologis lebih dari apa pun yang mendasar. Jika 2008 menawarkan indikasi, kita bisa melihat harga saham merosot setelah dorongan awal," kata Cheng Yi, analis senior di Xiangcai Securities di Shanghai. "Untuk pembalikan tren, kebijakan moneter mungkin perlu dilonggarkan dan investor perlu diyakinkan berdasarkan pertumbuhan pendapatan."

Saham yang terdaftar di saham-saham bank unggulan seperti Industrial and Commercial Bank of China naik 2,3 persen pada awal perdagangan, sementara Agricultural Bank of China naik 2,4 persen pada Senin.

Respon di Hong Kong jauh lebih kuat, dengan saham AgBank Hong Kong Kong naik lebih dari 10 persen pada awal perdagangan dan saham bank lain yang termasuk "Big Four" juga meningkat sangat tajam, membantu menaikkan indeks Hang Seng ke 3,6 persen.

Beberapa analis mengatakan pemerintah dapat menindaklanjuti dengan langkah-langkah tambahan untuk mendukung pasar saham, seperti dengan memperlambat persetujuan calon IPO baru.

"Terlalu dini untuk mengatakan pasar telah bottom out, dengan ketidakpastian ekonomi global termasuk Amerika Serikat dan negara-negara Eropa," kata Zheng Weigang, trader senior di Shanghai Securities. "Investor juga gelisah terhadap dampak melemahnya pasar properti yang diperkirakan di China dalam beberapa bulan mendatang."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar