Selasa, 11 Oktober 2011

Kabar Baik dari Eropa Kembali 'Meriahkan' Wall Street

New York - Bursa Wall Street melonjak hingga 3% didorong oleh sentimen positif kesepakatan para pemimpin Jerman dan Prancis untuk menyediakan paket baru guna menangani krisis utang Eropa.

Kesepakatan yang dicapai Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy pada Minggu (9/10/2011) itu berhasil mengangkat sentimen positif pada investor.

Pada perdagangan Senin (11/10/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup melesat hingga 330,06 poin (2,97%) ke level 11.433,18. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 39,43 poin (3,41%) ke level 1.194,89 dan Nasdaq menguat 86,70 poin (3,50%) ke level 2.566,05.

Saham-saham sektor finansial yang sebelumnya mengalami tekanan hebat, kemarin berhasil memimpin reli penguatan. Indeks bank KBW melonjak hingga 5,3%, saham JPMorgan Chase & Co naik 5,2%, Bank of America naik 6,4%.

Namun kenaikan indeks saham terjadi dalam volume perdagangan yang tipis sehingga tidak mengindikasikan trend jangka panjang. Kenaikan didorong oleh short-covering dan para manajer membeli saham-saham karena mereka mencoba meraup kenaikan dengan reli tajam dengan dorongan sentimen dari Eropa.

"Dasar reli datang dari level yang sudah sangat oversold," jelas Fred Dickson, chief market strategist The Davidson Cos seperti dikutip dari Reuters, Selasa (11/10/2011).

"Apa yang terjadi adalah para pialang mengambil posisi short untuk dolar dan menggunakan dana-dana itu disana dan menumpuknya pada aset-aset yang berbasis risiko termasuk saham," imbuhnya.

Volume perdagangan sangat tipis, kemungkinan berhubungan dengan liburan hari Columbus. Kantor-kantor pemerintahan tutup dan pasar surat utang juga ditutup karena libur. Volume perdagangan di New York Stock Exchange hanya sebesar 6,82 miliar lembar saham, di bawah rata-rata harian yang sebesar 8,03 miliar lembar saham.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar