Selasa, 11 Oktober 2011

Tunggu Rekap di Eropa, Minyak Asia di Atas US$85

Headline
INILAH.COM, Singapura - Harga minyak berada di atas $ 85 per barel Selasa (11/10) di Asia, berhenti setelah naik 13 persen pada pekan lalu, dipicu oleh harapan Eropa untuk mengatasi krisis utang dan menghindari resesi global.

AP melaporkan minyak mentah untuk pengiriman November turun 11 sen menjadi $ 85,30 per barel pada tengah hari waktu Singapura di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Kontrak naik $ 2,43 untuk menetap di $ 85,41 di New York pada Senin. Minyak mentah Brent turun 12 sen menjadi $ 108,83 per barel di bursa ICE Futures di London.

Optimisme investor didukung setelah Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengatakan Minggu, mereka akan merampungkan satu "respon komprehensif" untuk krisis utang Eropa pada akhir bulan. Kekhawatiran bahwa utang Yunani yang kemungkinan default dan bisa menyebabkan krisis perbankan telah mengirimkan minyak mentah ke level terendah tertingginya dalam 12 bulan ke $ 75 pekan lalu.

Tapi sekarang pedagang mengharapkan pemimpin Eropa setuju untuk memompa lebih banyak modal ke sektor bank, yang kemungkinan akan membatasi kemungkinan default. "Seminggu yang lalu, pedagang dan investor melihat Eropa 'meleleh'," kata Cameron Hanover dalam sebuah pernyataan. "Tapi Jerman dan Perancis telah sepakat untuk mengakhiri krisis di Yunani.

Pedagang minyak biasanya melihat petunjuk ke pasar saham yang sednag melonjak. Dow Jones Industrial Average melonjak 3 persen pada Senin dan pasar saham Asia naik Selasa.

Dalam perdagangan Nymex lainnya, minyak pemanas turun 0,5 persen menjadi $ 2,90 per galon dan bensin berjangka naik 0,8 persen menjadi $ 2,70 per galon. Gas alam naik 3,3 sen menjadi $ 3,57 per 1.000 kaki kubik. [cms]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar