Selasa, 29 November 2011

Lompat 40 Poin, IHSG Gagal Bertahan di 3.700

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal bertahan di level 3.700 dan harus puas kembali ke level 3.600 dengan penguatan 40 poin. Dana asing mulai kembali masuk lantai bursa.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 9.150 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di Rp 9.200 per dolar AS.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka menguat tipis 14,228 poin (0,39%) ke level 3.661,277 mengikuti tren positif bursa-bursa Asia. Sentimen positif datang dari Wall Street yang ditutup melonjak 2,6%.

Aksi beli mendominasi perdagangan. Indeks terus menanjak sejak pembukaan perdagangan sehingga berhasil menghindari zona merah.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menanjak 41,913 poin (1,14%) ke level 3.688,962. Suasana perdagangan belum terlalu ramai akibat masih adanya sentimen krisis Eropa.

Indeks sempat balik ke level 3.710,752, posisinya yang paling tinggi hari ini, meski tidak bertahan lama dan akhirnya kembali ke level 3.600-an.

Mengakhiri perdagangan, Selasa (29/11/2011), IHSG ditutup menanjak 40,720 poin (1,11%) ke level 3.687,769. Sementara Indeks LQ 45 ditutup menguat 9,439 poin (1,46%) ke level 652,584.

Posisi indeks yang sudah sangat jenuh jual membuat harga saham-saham terdiskon cukup tinggi, terutama saham-saham unggulan. Hal ini dimanfaatkan investor untuk mengakumulasi saham.

Sayangnya, krisis Eropa yang tak kunjun usai membuat kekhawatiran tersendiri di benak investor. Para pelaku pasar dibuat sedikit ragu oleh sentimen negatif tersebut.

Setelah sepekan lalu melakukan aksi jual bersih, investor asing kini mulai kembali masuk ke lantai bursa secara perlahan. Transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 250,327 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi mencapai 116.683 kali pada volume 3,081 miliar lembar saham senilai Rp 3,474 triliun. Sebanyak 133 saham naik, sisanya 82 saham turun, dan 101 saham stagnan.

Bursa-bursa si Asia menyambut positif rencana pemimpin-pemimpin Eropa yang akan segera mengambil kebijakan pengetatan anggaran demi menanggulangi krisis utang di negara-negara setempat. Semuanya kompak berjalan di teritori positif.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 29,36 poin (1,23%) ke level 2.412,39.
  • Indeks Hang Seng menanjak 218,39 poin (1,21%) ke level 18.256,20.
  • Indeks Nikkei 225 melonjak 190,33 poin (2,30%) ke level 8.477,82.
  • Indeks Straits Times naik tipis 1,86 poin (0,07%) ke level 2.696,29.
Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 1.800 ke Rp 70.950, Sampoerna (HMSP) naik Rp 1.600 ke Rp 39.100, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.050 ke Rp 62.600, dan Astra Agro (AALI) naik Rp 900 ke Rp 21.800.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Tembaga Mulia (TBMS) turun Rp 450 ke Rp 6.300, Indo Kordsa (BRAM) turun Rp 250 ke Rp 2.150, Indosiar (IDKM) turun Rp 225 ke Rp 2.100, dan Sumi Indo (IKBI) turun Rp 150 ke Rp 1.200.
(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar