Selasa, 29 November 2011

Optimisme Zona Euro Dorong Penguatan Saham Asia

Headline
INILAH.COM, Jakarta - Pasar saham Asia menguat pada perdagangan Selasa (29/11) pagi, mengikuti penguatan Wall Street dan kenaikan harga logam serta optimisme bahwa pemimpin Eropa sedang menyiapkan rencana untuk mengatasi krisis utang wilayahnya.

Reuters melaporkan FTSE CNBC Asia 100 indeks, yang mengukur pasar di seluruh Asia, diperdagangkan datar. Nikkei average Jepang meningkat setelah adanya harapan untuk langkah-langkah yang lebih drastis dalam menghadapi krisis utang zona euro dan penguatan saham AS disebabkan liburan musim belanja yang mendorong saham global. Benchmark Nikkei meningkat 1 persen menjadi 8.367,60, bergerak menjauh darilevel terendahnya dalam 2,5 tahun di sekitar 8.135 yang terpukul minggu lalu. Indeks Topix juga naik 0,7 persen menjadi 720,41.

Perdagangan rumah Marubeni naik 2,1 persen, tertinggi dalam intraday dua minggu, setelah Harian Bisnis Nikkei mengatakan perusahaan akan mungkin meningkatkan sahamnya di Aluminerie Alouette, smelter aluminium terbesar Amerika Utara menjadi 13,33 persen dari 6,67 persen saat ini.

Saham Seoul dibuka lebih tinggi mengikuti Wall Street yang menguat didorong penjualan besar pada musim liburan, mendorong saham teknologi melambung tinggi. Saham Samsung Electronics naik 1,5 persen dan LG Electronics menguat 2,3 persen. Indeks harga saham gabungan Korea (KOSPI) naik 0,9 persen ke 1.830,85.

Saham Australia naik 0,5 persen dalam perdagangan awal, setelah harga logam naik dan optimisme yan tumbuh di kalangan pemimpin Eropa yang menyiapkan rencana untuk mengatasi krisis utang wilayah. Saham di Rio Tinto naik 0,8 persen setelah Cameco mundur untuk menawar Hathor, membuka jalan untuk Rio Tinto untuk menaqwar sebesar C$ 654 juta.

Benchmark S&P/ASX200 indeks naik 19 poin ke 4.077,1. Indeks naik 1,9 persen untuk mendaki kembali di atas 4.000 pada hari Senin. Benchmark Selandia baru NZX 50 Indeks indeks naik 1,1% ke 3.252,9.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar