Selasa, 29 November 2011

Petinggi Eropa Setujui Kenaikan Dana Talangan

Medium
INILAH.COM, Jakarta - Menteri-menteri keuangan zona euro menyepakati kenaikan jumlah dana talangan Fasilitas Stabilitas Keuangan Eropa (EFSF). Hal ini agar dapat membantu Italia dan Spanyol.

Selain itu, para pejabat ini juga disinyalir akan menyetujui dana talangan lanjutan ke Yunani dan Irlandia.

Berdasar dokumen yang diperoleh oleh Reuters pada Minggu (27/11), terungkap bahwa dokumen EFSF siap untuk disetujui oleh para menteri. Hal ini membuka peluang bagi upaya baru dan memperbesar ukuran efektifitas dana tersebut.

Dokumen tersebut mengungkapkan aturan main untuk EFSF berupa intervensi pada pasar obligasi primer dan sekunder, untuk memperluas batas kredit bagi pemerintah, meningkatkan 'amunisi' dan investasi serta strategi pendanaan.

"Saya berharap kita semua akan berada dalam posisi sepakat pada tingkat politik," ungkap seorang pejabat zona euro yang terlibat dalam persiapan untuk pertemuan para menteri tersebut, seperti dikutip dari CNBC.com, Selasa (29/11).

Pada awal pekan ini, Presiden AS Barack Obama 'menekan' para pejabat Uni Eropa untuk bertindak cepat dan tegas dalam menyelesaikan krisis utang mereka, dimana Gedung Putih menyatakan bahwa kondisi tersebut akan membebani perekonomian Amerika.

Dalam pedoman EFSF ini, fasilitas pendanaan sebesar 440 miliar euro akan terbuka bagi investor swasta dan investor publik dalam beberapa pekan ke depan. Namun proporsi swasta tersebut belum jelas, para investor akan mengkaji lebih lanjut bila sudah dipublikasikan.

Dana talangan ini juga akan mampu menawarkan perlindungan parsial untuk investor swasta pada pembelian obligasi zona euro, seperti Spanyol atau Italia, pada lelang primer, mendorong permintaan dan menurunkan biaya pendanaan pemerintah.

Kemudian tergantung pada besarnya minat dalam skema ini, mereka bahkan bisa meningkatkan dana talangan EFSF itu hingga 1 triliun euro. Sayangnya, EFSF baru-baru ini menurunkan jumlah talangan, sehubungan dengan kian besarnya tekanan pada pasar eropa.

Bank Sentral Eropa (ECB), yang tengah membeli obligasi Spanyol dan Italia di pasar untuk mencegah biaya pinjaman bagi kedua negara tidak terkendali, telah mendesak para menteri zona euro untuk menyelesaikan metode teknis pada EFSF secepatnya.

Para pejabat mengatakan kepada Reuters dengan adanya kesepakatan ini maka akan mulai bisa dilakukan pada Januari tahun depan, yang dinilai sudah terlambat.

Jerman yang tetap teguh menentang ide ECB untuk menyediakan likuiditas ke EFSF atau bertindak sebagai pembeli obligasi, zona euro memerlukan suatu cara untuk menenangkan pasar, dimana imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Spanyol, Italia dan Perancis telah moreket.

Para menteri juga akan membahas pengucuran dana talangan tahap berikutnya untuk Yunani. Mereka telah membuat kesepakatan tertulis dari partai-partai yang ada di Yunani untuk mendukung paket pembiayaan kedua senilai 130 miliar euro.

Salah seorang pemimpin partai ternama di Yunani, Antonis Samaras, yang menolak kesepakatan tertulis akhirnya melayangkan pernyataan setuju pada Rabu pekan lalu.

"Ini akan menjadi ketiga kalinya kami memutuskan pencairan keenam. Saya mengerti kita harus ada dalam posisi untuk mengakui kesepakatan tertulis sebagai jaminan kekuatan politik di Yunani," ungkap salah seorang pejabat Eropa.

Menteri-menteri di zona euro juga akan merilis pinjaman tahap berikutnya ke Irlandia. "Kasus Irlandia menunjukkan bahwa dengan tekad yang tepat dan konstelasi politik, apa yang masyarakat internasional minta sebenarnya bisa dilakukan." ungkap pejabat itu.

Athena, zona euro, Dana Moneter Internasional (IMF) dan pemegang obligasi swasta masih harus bekerja sama dalam mendukung pelaksanaan program pendanaan berikutnya bagi Yunani, yang mencakup pengurangan 50% utang pemerintah.

Perdana Menteri Italia Mario Monti dan menteri keuangannya untuk memaparkan langkah reformasi Italia agar mendapatkan kembali kepercayaan pasar dan menurunkan biaya pinjaman yang terus bergerak.

Menteri-menteri zona euro juga akan mencalonkan Senior Keuangan Prancis Benoit Coeure sebagai pengganti anggota eksekutif dewan ECB Lorenzo Bini Smaghi, yang mengundurkan diri dari jabatannya pada awal bulan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar