Selasa, 29 November 2011

Wall Street Akhiri Masa Pelemahan, Dow Jones Melonjak 2,6%

New York - Bursa Wall Street mengakhiri masa pelemahan yang sudah berlangsung selama 7 hari berturut-turut. Indeks saham melonjak tajam didorong rekor penjualan selama libur Thanksgiving.

Saham-saham peritel mencatat penguatan tertinggi, berkat rekor penjualan selama libur Thanksgiving, termasuk saham peritel besar Macy's yang melonjak hingga 4,7% menjadi US$ 30,84.

Pada perdagangan Senin (28/11/2011), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat 291,36 poin (2,59%) ke level 11.523,01. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat 33,88 poin (2,92%) ke level 1.192,55 dan Nasdaq menguat 85,83 poin (3,52%) ke level 2.527,34.

Namun lonjakan indeks saham terjadi dalam volume perdagangan yang sangat tipis, hanya 6,8 miliar lembar saham, di bawah rata-rata harian yang sebesar 8 miliar lembar saham. Hal itu menandakan investor masih skeptis, terutama berkaitan dengan penyelesaian krisis Eropa yang belum ada kejelasan.

Dari krisis Eropa, ada kabar baik yakni adanya upaya yang melibatkan Prancis dan Jerman untuk kontrol anggaran yang lebih ketat pada negara-negara anggota zona Eropa.

Analis mengatakan, langkah tersebut mungkin tidak diikuti oleh aksi beli lanjutan tanpa rencana nyata guna membantu mengatasi krisis Eropa.

"Sayangnya, reli-reli ini sifatnya jangka pendek hingga dolar atau euro yang sesungguhnya diinjeksikan ke sistem finansial," ujar Chad Morganlander, manajer portofolio Stifel, Nicolaus & Co seperti dikutip dari Reuters, Selasa (29/11/2011).

Namun indeks berjangka menunjukkan pergerakan yang tipis setelah Fitch mengeluarkan peringatan tentang kemungkinan penurunan peringkat AS jika tak segera menyelesaikan masalah defisit anggarannya. Peringatan Fitch keluar setelah penutupan perdagangan.

"Saya tidak berpikir kita akan melihat reaksi pasar yang lebih. Ini konfirmasi umum terhadap apa yang telah dibangun di pasar," ujar Fred Dickson, kepala analis Davidson Cos.

Selama sesi regular, seluruh 10 sektor S&P naik tajam, namun sektor energo dan konsumer mencatat kenaikan terbesar. Indeks energi S&P tercatat melonjak 3,6%, indeks konsumer S&P naik hingga 3% dan indeks finansial S&P naik 3%.

(qom/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar