Senin, 14 November 2011

Rupiah menguat seiring optimisme terhadap Eropa

Rupiah menguat seiring optimisme terhadap Eropa
JAKARTA. Rupiah diperdagangkan menguat untuk hari yang kedua. Mata uang Garuda ini terapresiasi di saat pasar optimis terhadap penyelesaian krisis di Eropa.

Data spot antar bank menunjukkan, hingga pukul 10.48 WIB, pasangan (pair) dollar AS dan rupiah (USD/IDR) bertengger di level 8.954, dari posisi sebelumnya di 8.967.

Indeks MSCI Asia Pasifik sebagai acuan saham regional melejit karena pasar yakin pemimpin baru di Italia dan Yunani akan membantu penyelesaian krisis utang di Eropa. Sentimen positif tersebut mencuatkan optimisme dana asing akan terus mengalir ke Indonesia, sebab investor berupaya mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan yang bagus di dalam negeri.

Dalam bulan ini, asing tercatat membeli saham domestik senilai US$ 131 juta hingga 11 November. Sementara, kepemilikan asing di surat utang pemerintah bertambah menjadi Rp 221,29 triliun per 9 November, dibanding akhir Oktober sejumlah Rp 219,78 triliun.

Kepala riset valas dari Malayan Banking Bhd. Saktiandi Supaat menyebut, ada permintaan yang kuat terhadap obligasi dan saham Indonesia. "Sedikit berita positif dari Italia dan Yunani telah membantu. Kami melihat sentimen positif di pasar saham dan mata uang Asia," ujarnya, di Singapura, hari ini.

Pekan lalu, Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin menjadi 6% untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Bank sentral memprediksi, produk domestik bruto akan meningkat 6,5% di tahun ini, setelah tahun lalu di 6,1%. Adapun, di kuartal ketiga 2011, ekonomi bertumbuh 6,54% dibanding tahun sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar