Senin, 14 November 2011

Marak Aksi Beli, IHSG Menanjak ke 3.833

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menanjak 54 poin terdorong oleh aksi beli di saham-saham unggulan dan lapis dua. Meski menguat, transaksi di lantai bursa belum terlalu bergairah.

Sementara nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di posisi Rp 8.960 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan akhir pekan lalu Rp 8.990 per dolar AS.

Membuka perdagangan pagi tadi, IHSG naik 32,328 poin (0,85%) ke level 3.811,213 disemangati oleh menguatnya bursa-bursa di Asia. Kabar baik datang dari penyelesaian krisis utang Eropa dan pulihnya tingkat konsumsi di AS.

Maraknya aksi beli mendorong indeks tetap bertahan di zona hijau. Sejak awal dibukanya perdagangan, indeks terus bergerak positif dan sempat bertengger di 3.833,234.

Pada penutupan perdagangan sesi I, IHSG menanjak 41,786 poin (1,11%) ke level 3.820,671. Investor masih belum terlalu bersemangat berinvestasi menunggu perkembangan krisis Eropa.

Aksi beli terus berlanjut di perdagangan sesi II. Saham-saham lapis dua menjadi yang paling banyak diburu investor.

Menutup perdagangan awal pekan, Senin (14/11/2011), IHSG menanjak 54,155 poin (1,43%) ke level 3.833,040. Sementara Indeks LQ 45 melaju 11,044 poin (1,64%) ke level 682,919.

Nilai transaksi hari ini hanya setengah dair rata-rata harian sebesar Rp 6 triliun. Investor belum maksimal bertransaksi karena masih menunggu perkembangan krisis utang Eropa.

Dua pemimpin baru negara di Eropa yang sedang mengalami krisis akut, Italia dan Yunani, kini sedang menyusun kebijakan baru untuk segera keluar dari kriris. Sentimen ini mendorong aksi beli yang terjadi pada IHSG.

Seluruh indeks sektoral di lantai bursa pun menguat, dipimpin oleh indeks sektor aneka industri. Saham-saham lapis dua menjadi yang paling banyak dincar hari ini.

Para pemodal asing pun semakin gencar menempatkan dananya di dalam negeri. Transaksi investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 275,699 miliar di seluruh pasar.

Perdagangan hari ini berjalan cukup sepi dengan frekuensi transaksi mencapai 105.757 kali pada volume 4,241 miliar lembar saham senilai Rp 3,031 triliun. Sebanyak 153 saham naik, sisanya 70 saham turun, dan 91 saham stagnan.

Bursa-bursa di regional melaju semakin kencang di zona hijau, seluruhnya kompak menguat. Bursa saham Hong Kong memimpin penguatan di Asia.

Berikut situasi dan kondisi bursa-bursa di regional sore ini:
  • Indeks Komposit Shanghai menguat 47,63 poin (1,92%) ke level 2.528,71.
  • Indeks Hang Seng melesat 371,01 poin (1,94%) ke level 19.508,18.
  • Indeks Nikkei 225 naik 89,23 poin (1,05%) ke level 8.603,70.
  • Indeks Straits Times menanjak 43,78 poin (1,57%) ke level 2.834,72.

Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers diantaranya Astra Internasional (ASII) naik Rp 2.5700 ke level Rp 72.000, Gudang Garam (GGRM) naik Rp 1.500 ke Rp 62.000, United Tractor (UNTR) naik Rp 1.150 ke Rp 26.600, dan Adira Finance (ADMF) naik Rp 950 ke Rp 12.300.

Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Dian Swastatika (DSSA) turun Rp 1.000 ke Rp 15.000, Tembaga Mulia (TBMS) turun Rp 450 ke Rp 6.750, Multibreeder (MBAI) turun Rp 400 ke Rp 12.300, dan Multi Prima (LPIN) turun Rp 375 ke Rp 2.300.

(ang/qom)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar