Kamis, 01 Desember 2011

Bursa Eropa Diprediksi akan Menguat

Medium
INILAH.COM, London - Bursa saham Eropa pada perdagangan Kamis (1/12) diprediksi akan menguat sepakat meredakan potensi pendanaan dolar pada krisis perbankan Eropa.

Indeks FTSE diprediksi akan naik 19 poin, indeks DAX akan naik 35 poin dan indeks CAC akan naik 15 poin. Kesepakatan itu diambil Bank Sentral Eropa (ECB), The Fed, Bank Canada, Bank of England, Swiss National Bank. Langkahnya dengan memotong biaya swap likuiditas dolar AS.

Kesepakatan ini mendorong bursa saham Asia mayoritas menguat. Walaupun terdapat sentimen negatif berupa data PMI China jatuh 50,5 dari 49,7. Namun bank sentral China telah berupaya mengatasi dampak perlambatan ekonomi global dengan menyederhanakan persyaratan cadangan bank. Kebijakan ini untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir.

Tindakatan koordinasi dari bank sentral untuk menyediakan pasokan dolar diharapkan dapat menghindari krisis likuiditas. Masalah ini telah mengancam perbankan Uni Eropa. Walaupun belum akan mengurangi masalah inti di Uni Eropa.

Hari ini, Spanyol dan Prancis akan melelang obligasi. Spanyol akan melelang obligasi untuk 3 tahun dan 5 tahun. Sementara Prancis akan melelang obligasi 20 tahun dengan perkiraan nilai 5-6 miliar euro.

Bursa Asia mayoritas menguat seperti indeks Hang Seng naik 5,2%, indeks Nikkei naik 1,9%, indeks Shanghai naik 2,3%, indeks ASX naik 2,6%, indeks Kospi naik 3,7%, indeks STI naik 2,3% dan indeks KLSE naik 1,1%.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar