Kamis, 01 Desember 2011

Pasar saham Asia diprediksi reli, posisi yen melemah

Pasar saham Asia diprediksi reli, posisi yen melemah
TOKYO. Mata uang yen bergerak melemah pagi ini. Pagi tadi, posisi yen hanya berjarak 0,4% dari level terendah dalam dua minggu terakhir atas euro. Pada pukul 08.37 waktu Tokyo, yen diperdagangkan di level 104,25 dari 104,37 di New York kemarin. Yen kemarin juga sempat diperdagangkan di posisi 104,73, level paling lemah sejak 15 November lalu.

Sementara itu,nilai tukar yen ditransaksikan tak banyak berubah di level 77,59 per dollar. Sedangkan nilai tukar dollar berada di posisi US$ 1,3436 per euro dari US$ 1,,3446 kemarin.

Pelemahan yen Jepang terjadi atas prospek pasar saham Asia akan mengekor reli pasar saham global. Kondisi itu secara otomatis akan memangkas permintaan aset-aset haven seperti yen Jepang.

Selain itu, faktor lainnya adalah langkah enam bank sentral global yang dipimpin the Federal Reserve dalam memangkas biaya pinjaman mata uang dollar AS. Tujuannya tak lain agar krisis utang Eropa yang mengancam perlambatan ekonomi global bisa teratasi.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, The Fed mengungkapkan, biaya pinjaman premium dollar AS dalam kurun waktu semalam dari bank sentral dunia akan turun menjadi 50 basis poin. Pinjaman yang juga dikenal dengan dollar swap lines ini akan diperpanjang selama enam bulan hingga 1 Febuari 2013. Sedianya, swap lines ini habis masa berlakunya pada 1 Agustus 2012. The Fed melakukan langkah koordinasi ini dengan European bank Central, Central banks of Canada, Swiss, Jepang, dan Inggris.

"Mata uang safe haven akan memiliki performa buruk pada saat pasar optimistis. Pasar memiliki kesempatan yang lebih besar bagi penentu kebijakan untuk mengumumkan kebijakan positif," jelas Imre Speizer, strategist Westpac Banking Corp di Aucland.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar