Kamis, 01 Desember 2011

Wall Street Mulai Bisa Reli

Headline
INILAH.COM, New York - Bursa saham Wall Street ditutup positif pada perdagangan Rabu (30/11). Hal itu dipengaruhi setelah bank sentral utama menyetujui memberikan pinjaman dolar lebih murah bagi bank-bank Eropa untuk mencegah krisis utang zona Euro berubah menjadi krisis kredit.

The Fed, bank sentral Eropa, dan bank sentral utama lainnya mengambil langkah untuk mencegah tekanan meningkat yang dapat mengancam sistem keuangan dunia.

Langkah bank sentral tersebut membuat saham keuangan banyak diburu. Hal itu dilakukan untuk memastikan bank Eropa dapat menghadapi krisis kredit dengan memiliki cukup dana di tengah memburuknya krisis utang zona Euro.

Indeks sektor keuangan S&P naik 6,6%. Saham Bank of America mencatatkan perdagangan teraktif. Saham naik 7,3% menjadi US$5,44 dengan volume perdagangan saham 420 juta saham.Demikian seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Indeks Dow Jones naik 490,05 poin atau 4,24% ke level 12.045,68. Indeks S&P 500 naik 51,77 poin atau 4,33% ke level 1.246,96. Indeks Nasdaq naik 104,83 poin atau 4,17% ke level 2.620,34.

Sektor saham lainnya seperti sektor saham energi, material, dan industri juga mencatatkan penguatan. Tembaga dan minyak berjangka naik tajam, sementara indeks sektor marerial S&P naik 5,9%. Saham JP Morgan Chase and Co naik 8,4% menjadi US$30,97, hal itu merupakan kenaikan saham terbesar.

Sementara itu faktor yang mempengaruhi bursa saham, data terbaru Amerika Serikat menunjukkan perekonomian Amerika Serikat bergerak lebih pasti menuju pemulihan. Aktifitas bisnis di midwest Amerika Serikat naik lebih cepat dari yang diharapkan pada November 2011.

Volume perdagangan saham yang diperdagangkan hampir 10 miliar saham di bursa saham Amerika Serikat dengan volume perdagangan saham 7,96 miliar. [hid]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar